Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Taklukkan Dunia Dengan Bahasa




Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Taklukkan Dunia Dengan Bahasa

(Laporan Peserta Short Course Metodologi Penelitian di Leiden University)

Kalau ingin menaklukkan dunia, kuasailah bahasa dunia. Itulah ungkapan lama yang sering kita dengar. Ungkapan lama tersebut bermakna bahwa bahasa menjadi titik awal untuk bisa menguasai sesuatu. Kalau ingin menguasai teknologi, maka kuasailah bahasa teknologi. Bila hendak menguasai dunia kedokteran, maka kuasailah bahasa kedokteran. Hal ini masuk akal karena dengan menguasai bahasa, seseorang bisa memahami apa yang disampaikan oleh mitra tutur dan bisa menyampaikan gagasan dengan mudah sehingga mudah dipahami oleh mitra tutur.

Singkat kata, dengan menguasai bahasa, dunia bisa digenggam.

Mengingat bahasa dunia adalah bahasa Inggris, maka apabila seseorang ingin bisa eksis secara internasional, yang bersangkutan harus menguasai bahasa Inggris secara sempurna. Penguasaan bahasa Inggris yang sempurna memudahkan seseorang untuk mengenal dan dikenal dunia. Akan sangat mudah baginya untuk menyerap berbagai informasi yang ditulis dalam bahasa Inggris. Mudah pula baginya untuk menuangkan ide dalam bahasa Inggris. Thus, jika ingin menguasai dunia, kuasailah bahasa Inggris.

Inilah yang menjadi landasan mengapa peserta Short Course on Research Methodology (SCRM) 2017 di Universitas Leiden diharuskan mengikuti penguatan bahasa Inggris. Kegiatan ini saya sebut sebagai penguatan karena semua peserta SCRM sudah memiliki kemahiran berbahasa Inggris yang memadai, tetapi masih perlu penajaman supaya bisa mencapai taraf eloquent. Ide cemerlang yang ditulis dengan bahasa Inggris yang eloquent memiliki kesempatan besar untuk dimuat di jurnal internasional yang berreputasi.

Penguatan bahasa Inggris ini diberikan di sela-sela penguatan metodologi penelitian dan strategi presentasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan ketrampilan berbahasa para peserta, khususnya ketrampilan menulis (writing) dan berbicara (speaking). Dengan bobot hampir setara dengan 16 SKS, kegiatan ini diberikan dalam empat sampai lima kali dalam seminggu. Dengan panduan Mara Octavia, ketrampilan peserta dalam menyimak (listening) dipertajam hingga bisa sensitif dalam mendengar teks lisan. Ketrampilan berbicara (speaking) para peserta diasah dengan strategi-strategi yang menarik yang bisa mendorong peserta untuk berbicara dalam bahasa Inggris. Ketrampilan dalam memahami teks tulis (reading) dan pemahaman akan makna kata diperkuat melalui teknik mengajar yang sangat joyful.

Ketrampilan menulis, terutama menulis karya ilmiah, dipandu oleh Dr. Marielle Matthee, MA. Dengan panduan Marielle, ketrampilan peserta dalam menulis (writing) benar-benar diasah. Dengan latar belakang pendidikan hukum dan sastra, Marielle dengan piawai bisa mengarahkan peserta bagaimana menggali ide dan menuangkannya dalam kalimat utama (thesis statement) yang ‘menggigit’ sehingga mengundang orang untuk membacanya. Singkat kata, dengan penguatan bahasa Inggris yang diberi nama academic English, ketrampilan berbahasa Inggris para peserta benar-benar diasah dengan harapan bisa membuat mereka sampai pada tahap mahir yang bisa memudahkan mereka dalam bersaing di even-even internasional.

Meski penguatan bahasa Inggris ini bukanlah kegiatan inti dari SCRM, kegiatan ini tidak bisa dianggap remeh. Kegiatan ini memberi kunci pembuka jalan kepada para peserta untuk bisa menjadi internationally-recognized scholars atau cendekiawan yang dikenal secara internasional. Dengan kemahiran berbahasa Inggris yang mumpuni, kesempatan untuk ‘memasarkan’ gagasan di tingkat internasional terbuka lebar. Dengan menguasai bahasa dunia, kans untuk menguasai dunia sangat besar. Dengan demikian, apa yang dilakukan oleh Diktis dengan program SCRM adalah program penaklukan dunia yang diawali dengan penguasaan bahasa Inggris. Let’s conquer the world with English.

Nurul Chojimah

Dosen IAIN Tulungagung, Peserta Short Course on Research Metodology Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam 2017 di Leiden University

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 22-11-2017 Jam: 12:07:07 | dilihat: 3783 kali