Cegah Corona, UIN Malang Produksi 4000 Hand Sanitizer dan KAVI




Kota Malang—Hand sanitizer kini menjadi barang langka di pasaran. Padahal, cairan pembersih praktis itu menjadi salah satu ‘senjata’ untuk melawan penyebaran virus corona. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulaa Malik Ibrahim Malang tergerak untuk memproduksi hand sanitizer-nya sendiri secara massal.

Dalam siaran pers yang dikirim oleh Humas UIN Malang, Rabu (25/3) sepanjang miggu ini telah memproduksi 1000 hand sanitizer yang dibagikan kepada para mahasiswa UIN Malang yang tinggal di Ma’had.

“Saat ini kami bagikan 1000 dulu, dan nanti akan kami produksi sampai 4000 hand sanitizer yang kami produksi sendiri, untuk membantu warga kampus dan masyarakat sekitar”, kata Wakil Rektor II UIN Malang, Ilfi Nurdiana.

Produksi massal ini menurut Ilfi, dikerjakakan bersama antara Fakuktas Kedokteran (FK) dan Fakultas Saintek UIN Malang. “Dosen maupun mahasiswa turut membantu produksi yang telah dilakukan sejak minggu lalu ini”, katanya.

Bahan baku hand sanitizer UIN Malang tak jauh berbeda dengan produk yang beredar di pasaran, yakni alkohol 90 persen lalu dicampur gel dan aromatherapy agar lembut dan wangi di tangan. “Produk ini sudah diuji di laboratorium berkali-kali, untuk membuktikan bahwa kami komitmen untuk menjadi research university,” lanjut Ilfi.

Selain memproduksi hand sanitizer, UIN Malang juga memproduksi Kotak Anti Virus yang diberi nama KAVI untuk ikut andil dalam menangani covid-19.

“Sebagai lembaga pendidikan tinggi, merasa terpanggil untuk memberikan solusi atas musibah corona salah satunya dengan membuat KAVI yaitu kotak anti virus” terang Rektor UIN Maliki Malang Abdul Haris di rang kerjanya.

“Kami bangga atas temuan alat yang sangat bermanfaat untuk mengurangi penyebaran virus covid-19”, lanjut Abdul Haris.

Haris melanjutkan siapapun yang mau masuk ke kampus UIN Malang, baik Rektor, dosen, karyawan, mahasiswa dan masyarakat umum nantinya harus melewati kotak anti virus ini agar terbebas dari covid 19.

Kotak Anti Virus (KAVI) ini di buat dan diprakarsai oleh Sri Harini Dekan Fakultas Sains dan Teknologi bersama Imam Tazi selaku Tim Pembuat Alat KAVI. “Cukup dengan waktu 20 detik masuk kotak KAVI dan badan diputar secara merata maka virus covid akan musnah”, kata Sri dan Imam.

Nantinya kotak yang sangat bermanfaat itu, akan di pasang di masing-masing titik pintu masuk dan pintu keluar kampus UIN Malang.(Humas UIN Malang/RB).

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 25-03-2020 Jam: 15:37:14 | dilihat: 540 kali