Di Tengah Persaingan, Tata Kelola PTKIN diharap Semakin Baik

“Kualitas menjadi kata kunci untuk memenagkan persaingan, dan insya Allah PTKIN mampu,"


(Focus Group Discussion (FGD) Forum Wakil Rektor/Ketua II Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se-Indonesia di Hotel Santika, Kota Pekalongan pada Sabtu (16/10).)

Kota Pekalongan - Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani mengharapkan agar tata Kelola kelembagaan PTKIN terus berkembang dengan baik. 

Pernyataan itu dikemukakan saat membuka secara resmi Focus Group Discussion (FGD) Forum Wakil Rektor/Ketua II Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se-Indonesia di Hotel Santika, Kota Pekalongan pada Sabtu (16/10). 

Guru Besar UIN Sunan Gunungjati ini menganggap penting FGD Nasional, untuk melakukan refleksi atas perjalanan PTKIN, menata tata Kelola, perencanaan yang terukur, organisasi kelembagaan yang kuat, pelaksanaan dan pengendalian yang baik.

Perencanaan bagi Dhani, panggilan akrabnya, adalah sesuatu yang sangat urgen. “Ada ungkapan, jika kita tidak mampu merencanakan dengan baik, maka sesungguhnya kita merencanakan kegagalan”, jelas Dhani. 

Dihadapan 58 WR/WK II PTKIN se-Indonesia M. Ali Ramdhani menguraikan pentingnya PTKIN untuk menyesuaikan era digital sebagai dampak dari era revolusi industry 4.0. “Kualitas menjadi kata kunci untuk memenagkan persaingan, dan insya Allah PTKIN mampu”, tegasnya.  

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan Zaenal Mustaqim mengatakan agenda pembahasan kegiatan FGD adalah review PMA No 7/2018 tentang SSBOPT, penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tahun 2022/2023, evaluasi triwulan III pelaksanaan proyek SBSN 2021, dan akselerasi program bidang perencanaan dan keuangan.

Selain itu, Zaenal menambahkan, agenda lainnya adalah membahas tentang organisasi dan tata kerja (Ortaker) PTKIN. “Kita ingin agar PTKIN kita terus maju mampu bersaing dengan PT lainnya di Indonesia, salah satunya dengan peningkatan tata kelola kelembagaan”, katanya. 

FGD dilaksanakan selama empat hari dari tanggal 16-19 Oktober 2021. Enam Rektor PTKIN, 58 Wakil Rektor/Ketua II PTKIN Se-Indonesia dan Pokja SBSN dari 5 kelompok kerja SBSN 2021 hadir. Nampak hadir, Walikota Pekalongan H. Achmad Alf Arslan Djunaid, Ketua Forum WR/WK II PTKIN Sahiron Syamsuddin, Ph.D, Kepala Subdit Sarpras dan Kemahasiswaan Kemenag Ruchman Basori dan Tim Subdit, WR I, II dan III serta Karo AUAK IAIN Pekalongan.

Nara sumber yang hadir, Sekretaris Jenderal Kemenag Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag., Direktur Perguruan Tinggi dan IPTEK Kementerian PPN/BAPPENAS, Tatang Muttaqin, Ph.D. dan Kalih Putro dari Bappenas.

Dalam sambutannya, Walikota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid menyambut dengan suka cita kehadiran WR/WK II PTKIN se-Indonesia. “Sebuah kebanggaan bagi kami, Kota Pekalongan menjadi tuan rumah even nasional yang sangat bagus ini,” paparnya. 

Aaf panggilan akrab Walikota Pekalongan menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk PTKIN, guna meningkatkan potensi yang ada di Kota Pekalongan. “Kota Pekalongan memiliki julukan the world city of batik memiliki dua potensi unggulan pada sektor batik dan sektor perikanan”, terangnya. 

Selain FGD Nasional di tempat yang sama juga berlangsung kegiatan Evaluasi Triwulan III Pelaksanaan Proyek SBSN Tahun Anggaran 2021, yang diikuti oleh Pokja SBSN STAIN Kepulauan Riau, IAIN Pekalongan, IAIN Palu, IAIN Ambon dan IAIN Kerinci. (Dimas Prasetya & Saiful Anam)

oleh admin diktis | Edisi Tanggal: 18-10-2021 Jam: 00:14:28 | dilihat: 1001 kali