Diktis Kemenag siapkan Pelaksanaan Sertifikasi Dosen 2021

Sertifikasi Dosen (Serdos) adalah pintu masuk untuk menciptakan dosen profesional


(Rakor PTKI terkait Pelaksanaan Sertifikasi Dosen tahun 2021)

Bogor - Kementerian Agama sedang mempersiapkan pelaksanaan Sertifikasi Dosen (Serdos) di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dan Bimas. Serdos ditunggu banyak pihak karena di tahun sebelumnya tidak ada rekrutmen disebabkan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Suyitno pada kegiatan Rapat Koordinasi Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) Sertifikasi Dosen di Bogor, 3-5 Mei 2021.

“Pada tahun ini kita upayakan pelaksanaan Serdos dapat berjalan karena di tahun 2020 tidak ada rekrutmen akibat pandemi Covid-19, untuk itu instrumen dan konten harus dipersiapkan dengan baik. Serdos adalah pintu masuk untuk menciptakan dosen profesional, diharapkan peserta Rakor dapat memikirkan agar dosen yang sudah mendapatkan Serdos betul-betul paham tugas dan fungsinya", papar Suyitno yang merupakan Guru Besar UIN Palembang.

Suyitno mengatakan bahwa salah satu ciri dosen profesional adalah menguasai ilmu di bidangnya dan memiliki kompetensi yang tinggi.

“Bagian dari ciri dosen profesional yaitu menguasai bidang ilmunya, sehingga mendapat hak melalui sertifikasi dosen. Selain itu memilik ketrampilan dalam mengembangkan pengajaran, baik kompetensi pedagogik, media pembelajaran, dan memiliki fashion seorang dosen,” ungkapnya.

Kasubdit Ketenagaan, Mamat S. Burhanuddin menyampaikan kepada peserta bahwa ada 5 (lima) point penting yang harus dihasilkan dari kegiatan Rakoor PTP Serdos.

“Kegiatan ini akan membahas point-point penting agar pelaksanaan Serdos berjalan maksimal. Pertama, pematangan pedoman Serdos tentang perubahan di tahun 2021. Kedua, time schedule tahapan pelaksanaan. Ketiga, Penyamaan persepsi tentang kepesertaan. Keempat, merancang penguatan kompetensi dosen dan wawasan kebangsaan atau moderasi beragama. Kelima, Skema pembiayaana Assesor,” terang Mamat.

Leading sektor program, Umu Shofiyah menambahkan bahwa pada tahun ini Kemenag tetap menggunakan data eligibel dari Kemdikbud untuk mendapatkan bakal calon peserta serdsos

“Untuk menjaring bakal calon peserta serdos Kemenag menggunakan data eligible dari Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDdikti) Kemdikbud. Kemudian kami akan saring sesuai dengan kuota yang kami miliki tahun ini,” imbuhnya. (Ogie)

oleh admin diktis | Edisi Tanggal: 06-05-2021 Jam: 13:01:03 | dilihat: 5431 kali