Diktis menggagas Pembelajaran Jarak Jauh dan Universitas Islam Terbuka.




Jakarta - Menyongsong akhir tahun 2020 ini, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam akan segera menyelesaikan beberapa aturan dengan menggelar meeting bersama tim ahli untuk membahas beberapa panduan seperti tentang “Panduan Universitas Islam Terbuka dan Panduan Pembelajaran Jarak Jauh” secara daring, Jumat (19/12).

Kegiatan yang diikuti oleh tim ahli yang berasal dari berbagai kampus PTKIN ini membahas pentingnya beradaptasi terhadap kondisi dan situasi nasional yang terus berubah, ditambah dengan adanya Covid-19 yang masih melanda dunia. Direktur Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suyitno pada sambutannya secara virtual menyadari betapa pentingnya sinkronisasi dan transformasi sebagai sebuah upaya dalam menghadapi tantangan didepan.

“Situasi yang akan datang akan semakin kompleks dalam menghadapi tantangan, oleh karena itu Pembelajaran Jarak Jauh dan Universitas Islam Terbuka ini semoga dapat merespon tantangan tersebut.” kata Suyitno.

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh dan Universitas Islam Terbuka ini memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Seperti yang dijelaskan oleh Suyitno “Tujuan jangka pendek adalah untuk memfasilitasi Guru yang sudah tersertifikasi, tetapi belum bisa dicairkan tunjangannya karena belum sarjana. Diperkirakan ada sekitar 100.000-an Guru. Kemudian tujuan jangka panjang adalah memberikan kesenpatan kepada siapa saja yang akan menyelesaikan studi keagamaan secara daring di PTKI.” Jelas Guru Besar asal Palembang ini.

Perlu diketahui panduan yang sedang dibahas ini akan digabungkan dengan sub-panduan lain yang akan segera diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 21-12-2020 Jam: 18:48:56 | dilihat: 380 kali