Dr. Abd. Adhim : “Tidak Boleh Ada Pungutan dalam Bantuan”




Jakarta (DIKTIS) – Diwawancara di ruang kerjanya, Dr. Abd Adhim menyatakan bahwa bantuan yang telah digelontorkan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, melalui Sub Direktorat (Subdit) Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan tidak ada pungutan atau cash back. “Dalam penyaluran bantuan sarana prasarana tahun anggaran 2013 yang lalu, kami menganut asas 3 T 1 A yakni Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Waktu dan Akuntabel” ungkap Adhim. Kepala seksi Sarana Prasarana PTAIS ini menjelaskan bahwa tahun 2013 kemarin, Diktis memfokuskan bantuan untuk pembangunan, namun sifatnya hanya stimulan saja. “Negara, kata Adhim, tidak pernah membedakan pendidikan yang dikelola oleh negeri maupun swasta, oleh karena itu Kementerian Agama, dalam hal ini Diktis memberikan bantuan kepada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta”. Masih menurut Adhim, meskipun jumlah uangnya tidak mencukupi untuk pembangunan namun ini sebagai partisipasi Negara dalam pembangunan dan pengembangan pendidikan di PTAIS.

Pada kesempatan yang sama, Dra. Hj. Siti Sakdiyah, M.Pd, menyarankan para penerima bantuan untuk mengikuti petunjuk teknis (JUKNIS) yang telah dibuat oleh DIKTIS. Kepala Subdit sarana prasarana dan kemahasiswaan ini berharap para penerima bantuan dapat memaksimalkan dana bantuan untuk pengembangan pendidikan di PTAIS. Ketika ditanya mengenai dana bantuan yang telah diberikan oleh DIKTIS, Sakdiyah menerangkan bahwa jumlah dana bantuan per PTAIS sebesar 145 juta rupiah dan diberikan kepada 34 penerima sehingga total bantuan menjadi 4 milyar 930 juta. Lebih lanjut sakdiyah menjelaskan tahun 2013 yang lalu bantuan sarpras untuk PTAIS mengalami penurunan namun untuk RAPBN 2014 naik kembali menjadi 20 milyar. “semoga tidak ada perubahan anggaran” imbuhnya. Menutup pembicaraan Sakdiyah mengatakan “era transparansi seperti sekarang ini menuntut semuanya memperoleh kesempatan yang sama untuk mendapatkan bantuan, oleh karena itu kita selalu umumkan berbagai program bantuan melalui website resmi Kementerian Agama”.(P2Y)

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 06-01-2014 Jam: 11:35:53 | dilihat: 1670 kali