Ketua Pannas PPG Targetkan Tingkat Kelulusan Tahun 2022 Tetap Tinggi

Prof Suyitno menargetkan persentase kelulusan PPG di tahun 2022 ini harus tetap tinggi, seperti capaian di tahun 2021 sebelumnya.


(Direktur Diktis Prof Suyitno turut serta melakukan supervisi penyelenggaraan PPG Batch-1)

Bandung, Diktis - Selama kegiatan Koordinasi dan Konsolidasi Panitia Nasional (Pannas) PPG Kementerian Agama berlangsung, Direktur Diktis Prof Suyitno melakukan supervisi penyelenggaraan PPG Batch-1 yang sudah berjalan sejak tanggal 24 Maret 2022. Pada kesempatan Batch-1 ini, ada sebanyak 28 LPTK PTKIN yang menyelenggarakan PPG dengan total peserta sebanyak 9 ribu guru madrasah dan PAI.

Dalam kesempatan itu, Suyitno menargetkan persentase kelulusan PPG di tahun 2022 ini harus tetap tinggi, seperti capaian di tahun 2021 sebelumnya. Sebagaimana diketahui, jumlah kelulusan khusus firstaker di tahun 2021 mencapai 63.53% untuk Batch-1, dan mengalami peningkatan jumlah kelulusan sampai 88.41% untuk Batch-2.

“Capaian kita di tahun 2021 ini harus kita pertahankan, atau bahkan meningkat. Oleh karena itu, melalui berbagai kegiatan konsolidasi ini kita melakukan evaluasi sekaligus supervisi secara konprehensif supaya kualitas penyelenggaraan PPG tetap terjamin di di tahun 2022 ini," ujar Suyitno, yang merupakan Ketua Panitia Nasional (Pannas) PPG Kementerian Agama di hadapan seluruh anggota Pannas PPG Kementerian Agama yang terdiri dari unsur Direktorat Diktis, Direktorat GTK Madrasah, Direktorat PAI, Bimas Kristen, Bimas Buddha, Bimas Hindu, dan Bimas Katolik. Hadir juga Pimpinan LPTK, yakni LPTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung, LPTK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, LPTK IAKN Ambon, LPTK UHDN Bali, dan LPTK STABN Sriwijaya.

Pada Batch-1 ini, seluruh LPTK yang menyelenggarakan PPG hanya berasal dari LPTK PTKIN. Sedangkan LPTK dari Bimas Kristen, Bimas Hindu, dan Bimas Buddha direncanakan baru akan menyelenggarakan PPG pada Batch-2. Namun LPTK dari Bimas Katolik masih tahap pengusulan izin prodi PPG.

Supervisi ini sendiri dilakukan dalam rangka untuk mendeteksi berbagai persoalan yang terjadi dalam Batch-1 secara komprehensif, mulai dari potret performance dosen dan mahasiswa, evaluasi kinerja LMS Space, kualitas modul yang digunakan, hingga aspek tata kelola LPTK.

“Supervisi ini penting dilakukan sebagai upaya untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Sehingga tata kelola LPTK tiap tahunnya akan terus meningkat, dan pada akhirnya akan berdampak pada porsentase jumlah lulusan PPG tiap tahunnya,” ujarnya.

Sebagaimana dilaporkan, kegiatan supervisi ini akan melahirkan berbagai rekomendasi, diantaranya penyesuaian jadwal PPG Batch-2 yang semula diagendakan pada tanggal 09 Mei menjadi 11 Juli 2022. Hal ini didasarkan berbagai pertimbangan terkait upaya optimalisasi SDM dosen pada tiap batch.

“Dengan penyesuaian tersebut, maka pelaksanaan UKMPPG pada Batch-1 dari sisi waktu akan jauh lebih memadai. Sehingga mahasiswa memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan seluruh tagihan dalam UKMPPG, begitu pula dosen juga memiliki waktu yang cukup untuk melakukan penilaian dokumen portopholio mahasiswa,” pungkasnya.

Kegiatan ini selain dihadiri Direktur Diktis, hadir juga Sekterais Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani. Kegiatan yang diselenggarakan mulai tanggal 12 dan berakhir di tanggal 14 April ini melahirkan berbagai rekomendasi yang kemudian jadi dasar kebijakan PPG pada Batch-2. 

oleh admin diktis | Edisi Tanggal: 15-04-2022 Jam: 05:29:21 | dilihat: 860 kali