Kuatkan Layanan, Dirjen Pendis harap UISSI Cirebon Buka PJJ Prodi S2

Untuk mengoptimalkan layanan pendidikan tinggi kepada masyarakat.


(Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada Kamis (19/05).)

Cirebon - Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon harus membuka Prodi PAI S2 untuk mengoptimalkan layanan pendidikan tinggi kepada masyarakat.  

Harapan itu disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani pada kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada Kamis (19/05).

Sebagaimana diketahui, Program PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati telah berjalan dua semester merupakan embrio kelahiran Universitas Islam Siber Syekh Nurjati (UISSI) Cirebon, yang menjadi program prioritas kementerian Agama. 

“Kedepan harus mulai dibuka prodi PJJ PAI untuk jenjang S2 baik skema beasiswa maupun non beasiswa, terutama untuk guru dalam jabatan (Daljab)“, terang Guru Besar UIN Bandung tersebut.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag tidak keberatan, jika tahun ini sudah dibuka layanan PAI untuk diluar guru dalam jabatan. “Biar lebih kompetitif mahasiswa bisa dibuka lebih luas lagi, menyasar pada Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri”, katanya.

Suyitno berharap sasaran utama adalah menuntaskan S1 guru dalam jabatan yang belum S1, selebihnya bisa ke komponen masyarakat secara lebih luas.

Data Ditjen Pendidikan Islam menyebutkan bahwa potensi mahasiswa PJJ UISSI Cirebon berasal dari Guru PAI Madrasah yang belum S1 = 4.478 orang, Guru Kelas MI belum S1= 10.042 orang, Guru Kelas RA/PIAUD belum S1= 12.545 orang, dan Guru PAI pada Sekolah belum S1 berjumlah 24.657 orang.

Sebagai bahan evaluasi program PJJ PAI, Guru Besar UIN Palembang ini meminta testimoni kepada mahasiswa yang saat ini mengikuti perkuliahan, agar lebih objektif. “Coba lakukan testimoni kepada para mahasiswa akan pelaksanaan PJJ PAI baik model perkuliahan, kurikulum, layanan akademik dan lain sebagainya”, katanya.

Sementara itu Rektor IAIN Cirebon Dr. Sumanta, M.Ag, sangat berharap pada tahun ini tidak hanya prodi PAI saja tetapi juga PJJ dibuka untuk prodi lain yang dibutuhkan masyarakat.

Sumanta melanjutkan dukungan moril dan pendanaan tentu sangat diharapkan dari Ditjen Pendis, sehingga hajat mulia mewujudkan UISSI dapat segera terwujud.

Evaluasi Pelaksnaan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) PAI UISSI Cirebon, dihadiri oleh Direktur PAI Amrulloh, unsur pimpinan lengkap IAIN Cirebon, WR I Saifuddin, WR II Kartimi, WR III Ilman Nafi’a, Direktur Pascasarjana Dedi Djubaidi, para Dekan, Kasubdit Ketenagaan Ruchman Basori, Kasubbag Tata Usaha Diktis Muhammad Aziz Hakim dan Tim Taskforce UISSI Ditjen Pendis lainnya.

oleh publikasi | Edisi Tanggal: 19-05-2022 Jam: 16:22:55 | dilihat: 799 kali