Prof. Dr. Dede Rosyada, MA: "Diktis Akan Mengalokasikan MORA Scholarship"




Jakarta, 27/06. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam mengundang Para Pembantu Rektor bidang Kerjasama dan Pengelola International Office pada UIN/IAIN untuk melakukan pembahasan pedoman seleksi mahasiswa asing ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri. Pertemuan ini sekaligus dimaksudkan untuk mengevaluasi pelaksanaan kerjasama pada PTAIN. Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Direktorat akan mengalokasikan program beasiswa (MORA Scholarship). Beasiswa ini didesain akan diperuntukkan bagi mahasiswa asing yang berasal dari negara-negara miskin yang telah lulus seleksi baik administrasi maupun seleksi akademik. “MORA Scholarship ini bisa menjadikan Indonesia sebagai Kiblat dalam belajar ilmu agama di dunia,” tegasnya lebih lanjut.

Dengan demikian, PTAIN akan makin diperhitungkan. “Salah satu yang menjadi indikasi bahwa sebuah Universitas itu besar adalah seberapa banyak mahasiswa asing yang belajar bukan banyaknya mahasiswa yang belajar ke Luar Negeri. Kampus menjadi well recognize di dunia,” imbuhnya. Tahun ini merupakan tahun pertama MORA Scholarship akan di Launching, sesuai dengan permintaan Menteri yang telah menjanjikan akan memberikan 80 orang penerima beasiswa dari Thailand. MORA Scholarship ini akan disebar diseluruh PTAIN yang telah memiliki kesiapan baik kurikulum maupun SDM yang memadai di kampus masing-masing, sehingga harus dilakukan mapping terkait dengan Kampus yang telah siap untuk menjadi World Class University.

Pemberian scholarship dari Kementerian Agama bagi mahasiswa yang berasal dari Luar Negeri sudah berlangsung lama. “Biro HKLN telah memberikan beasiswa sebanyak 160 orang sejak tahun 2004 yang berawal dari kunjungan Presiden Megawati ke Afrika Selatan yang saat itu bertemu dengan Nelson Mandela,” kata Amran Aribin, pejabat pada Biro HKLN. Program beasiswa dari HKLN merupakan beasiswa yang diperuntukkan bagi mahasiwa asing dengan standar rekrutmen biasa. “Forum ini diharapkan dapat menyepakati standar rekrutmen yang lebih eligible sehingga program ini memiliki perbedaan dengan beasiswa dari HKLN,” imbuhnya.

Menurut Kasubdit Kelembagaan Dr. Mastuki, M.Ag bahwa seleksi administrasi MORA Scholarship ini akan dilakukan oleh Kementerian Agama dan seleksi akademik akan dilakukan oleh Perguruan Tinggi masing-masing dengan standar kualifikasi yang telah disepakati bersama. “MORA Scholarship tidak akan menutup peluang kerjasama yang telah dibangun yang sudah berjalan selama ini oleh Perguruan Tinggi masing-masing,” jelasnya. ***4l1f-4n15***

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 02-07-2013 Jam: 09:00:12 | dilihat: 1878 kali