Rancang Kurikulum Berbasis Masyarakat, IAIN Kediri Siap Menjadi UIN Syekh Wasil Syamsudin

Salah satu prodi baru yang akan dibuka adalah bidang pertanian.


(Rektor IAIN Kediri Dr. Wahidul Anam, M.Ag saat kunjungan kerja dengan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, di Pendopo Kabupaten Kediri pada Rabu Siang (20/07).)

KEDIRI - Peralihan status IAIN Kediri menjadi UIN, nantinya akan disiapkan program-program studi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kediri. Salah satunya bidang pertanian dan industri halal. 

Pernyataan itu disampaikan Rektor IAIN Kediri Dr. Wahidul Anam, M.Ag saat kunjungan kerja dengan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, di Pendopo Kabupaten Kediri pada Rabu Siang (20/07).

Wahidul Anam menegaskan, pembukaan beberapa prodi baru dimaksudkan untuk mendukung pembangunan pemerintah daerah. “Salah satu prodi baru yang akan kami buka adalah bidang pertanian, mengingat potensi wilayah di Kabupaten Kediri yang luas”, terang Anam. 

Tekad Rektor IAIN Kediri tersebut didukung oleh Mas Dhito, panggilan akrab Bupati Kediri. “Kami mendukung pembukaan prodi pertanian jika IAIN berubah menjadi UIN karena Kediri mempunyai empat komoditas utama pertanian khas, yakni nanas, rosella, mangga podang dan kopi yang menjadi produk unggulan”, kata Mas Dhito.

“Komitmen pemerintah Kabupaten Kediri terhadap local wisdom sangat baik. Kita sebagai sivitas akademika harus mendukung untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kediri,” ungkap Wahidul Anam.

Didampingi Para Rektor dan Karo AUAK, Wahidul Anam juga bertekad untuk membuka prodi lain seperti halal insdustri yang kini sangat dibutuhkan masyarakat muslim. 

“IAIN Kediri akan menyiapkan Halal Center untuk membantu proses sertifikasi halal bagi produk UMKM serta pengembangan produk halal lainnya”, kata Mantan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ini.

Anam juga mengungkapkan IAIN Kediri akan mengembangkan prodi-prodi yang sesuai dengan bidang masyarakat atau tepatnya kurikulum berbasis masyarakat untuk mengangkat kearifan lokal yang ada di Kediri.

Selain pembukaan program studi baru, untuk alih status, IAIN Kediri juga berencana melakukan pengembangan ke daerah Kabupaten Kediri. Proses alih status juga telah mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Kediri. 

Hal ini disampaikan secara tertulis oleh Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, saat ditemui pada kunjungan pimpinan IAIN Kediri di ruang kantor Walikota beberapa minggu yang lalu.

Turut hadir mendampingi kunjungan kerja Rektor IAIN Kediri, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr. H. Ahmad Subakir, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan Dr. Muhammad Muhaimin, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. M. Dimyati huda, M.Ag dan Kepala Biro AUAK Drs. H. Achmad Heru Achadi Hari, M. Si.(Zuhrufi Latifah/Ropingi/RB)

oleh publikasi | Edisi Tanggal: 22-07-2022 Jam: 06:26:33 | dilihat: 473 kali