Sambut Era 4.0 Kemenag Dorong 3T PTKI

PTKI dihimbau untuk melakukan tiga transformasi.


(Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag)

Pekalongan - Di era revolusi industri 4.0 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dihimbau untuk melakukan tiga transformasi, yakni transformasi institusi, transformasi digitalisasi, transformasi internasionalisasi.

Hal itu dikatakan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag saat menutup kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Forum Wakil Rektor II PTKIN se-Indonesia di Pekalongan, pada Senin malam (18/6).

“Transformasi institusi yang sedang dilakukan Kementerian Agama adalah perubahan kelembagaan dari STAIN ke IAIN dan dari IAIN ke UIN”, terang Suyitno. 

Transformasi digitalisasi yang dimaksudkan Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang, adalah perubahan dari system layanan manual ke digital. Pilot projeknya adalah didirikannya Universitas Islam Siber Syeh Nurjati (UISSI) Cirebon. 

“Transformasi internasionaliasi adalah meniscayakan bahwa perguruan tinggi harus mampu bersaing dan berkualitas secara internasional, salah satunya melalui pendirian UIII Depok”, terang Mantan Direktur Guru dan tenaga Kependidikan (GTK) ini.

Dihadapan 5 Rektor yang hadir dan 58 WR II PTKIN, Suyitno menegaskan bahwa Rektor/Pimpinan PTKI yang hebat adalah Rector yang meninggalkan legacynya sendiri. “Semakin hebat warisan yang ditinggalkan itu artinya semakin hebat Rector tersebut dan akan menjadi bestpracticies bagi generasi setelahnya”, katanya.

“Ketika Bapak dan Ibu diberikan Amanah menjadi pimpinan PTKIN sejatinya hal yang harus melekat adalah tugas-tugas adminsitratif, karenanya harus maksimal”, ujar Suyitno.

Rektor IAIN Pekalongan Dr. Zaenal Mustaqim, M.Ag mengatakan FGD dan Evaluasi Tri Wulan III SBSN 2021 telah berhasil dan menghasilkan pokok-pokok pemikiran yang akan ditindaklanjuti. Diantaranya tentang review PMA No. 7/2018 tentang SSBOPT, besaran UKT TA. 2022 dan penyempurnaan ortaker PTKIN.

Zaenal mengatakan para Rektor yang hadir telah melakuka n telaah regulasi tentang ortaker PTKIN, ternyata memberikan peluang untuk penambahan Lembaga semacam Rumah Moderasi Beragama dan Ma’had Al’Jamiáh.

Hadir dalam penutupan FGD, 5 Rektor PTKIN, IAIN Kerinci Asyári, IAIN Metro Siri Nur Jannah, IAIN Ponorogo Evi Muafiah, IAIN Lhokseumawe Daniel, dan Ketua STAIN Majene Wasilah. Kasubdit Sarpras dan kemahasiswaan Ruchman Basori dan jajarannya serta unsur Pimpinan IAIN Pekalongan. (RB)

oleh admin diktis | Edisi Tanggal: 21-10-2021 Jam: 00:41:24 | dilihat: 591 kali