Bangun Budaya Mutu, Direktorat PTKI Bekali Pimpinan PTKI se-Kalimantan Barat Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal

Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam melalui Subdirektorat Pengembangan Akademik terus berupaya gigih membangun lahirnya budaya mutu di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui penyelenggaraan Workshop Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Audit Mutu Internal (AMI) bagi PTKI di Pontianak, pada tanggal 13-15 Agustus 2023. Inisiatif ini dilaksanakan sebagai wujud nyata dari pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.


(Abdullah Faqih selaku Kasubdit Pengembangan Akademik berada di tengah)

Pontianak (Diktis) - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam melalui Subdirektorat Pengembangan Akademik terus berupaya gigih membangun lahirnya budaya mutu di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui penyelenggaraan Workshop Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Audit Mutu Internal (AMI) bagi PTKI di Pontianak, pada tanggal 13-15 Agustus 2023. Inisiatif ini dilaksanakan sebagai wujud nyata dari pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.


Abdullah Faqih selaku Kasubdit Pengembangan Akademik menekankan bahwa mutu dan kualitas program studi harus senantiasa ditingkatkan.

"PTKI memiliki ciri khas yang unik dalam bidang keilmuannya, kita harus merawat serta menjaganya dengan sebaik-baiknya agar keunikan ini menjadi keunggulan yang distingtif, keunggulan yang khas milik PTKI," ujarnya dihadapan peserta yang terdiri dari perwakilan 50 Pimpinan PTKI di Kalimantan Barat.


Abdullah Faqih lebih lanjut berharap, pelatihan ini akan mampu meningkatkan pemahaman para Pimpinan PTKI tentang proses penjaminan mutu eksternal atau akreditasi, baik akreditasi program studi maupun akreditasi institusi.


“Kita harus memastikan bahwa seluruh program studi kita akreditasinya unggul terlebih dahulu, baru kita akan mampu mewujudkan institusi kita akreditasinya juga unggul. Karena pada dasarnya akreditasi itu memotret penjaminan mutu yang dilaksanakan di level program studi dan institusi, jadi kita harus pahami proses penjaminan mutu ini dengan baik,” tegas Abdullah Faqih penuh semangat.


Sebagaimana diketahui, SPMI merupakan salah satu isu penting dalam pengelolaan perguruan tinggi. Melalui SPMI ini, diharapkan PTKI dapat membangun budaya mutu di setiap proses bisnisnya. Sehingga pengelolaan PTKI selalu didasarkan pada siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP) standar mutu perguruan tinggi itu sendiri.


Tidak lupa dalam kesempatan ini Abdullah Faqih juga menyampaikan dukungan kepada para Pimpinan PTKI terkait upaya yang dilakukan oleh PTKI dalam menghadirkan layanan pendidikan tinggi keagamaan Islam yang bermutu.


"Kami di Kementerian Agama akan terus mendampingi PTKI agar dapat berkembang dan memiliki daya saing yang mumpuni dengan perguruan tinggi lain di Indonesia,” tambahnya.


Kegiatan Workshop Penguatan SPMI ini sendiri merupakan salah satu program prioritas Direktorat PTKI yang menjadi mandatori Subdit Pengembangan Akademik. Dalam kesempatan ini, Lukman Nugraha selaku Subkoorinator Bina Program Studi menyampaikan, bahwa penguatan SPMI Program Studi ini dilaksanakan secara bertahap di masing-masing Kopertais.


"Setelah pelatihan ini, diharapkan semua PTKI di Kalimantan Barat akan mampu menyusun Kebijakan Mutu Internal, sehingga budaya mutu sebagai tujuan dari SPMI dapat terwujud di lingkungan PTKI," pungkasnya. [DF]

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 16-08-2023 Jam: 04:56:00 | dilihat: 254 kali