Tutup PWN PTK XVI Gorontalo, Wamenag Minta Mahasiswa PTK Hindari Politik Identitas

Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Saadi secara resmi menutup kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Perguruan Tinggi Keagamaan ke-XVI yang telah berlangsung sejak 22 - 26 Mei 2023 di bumi perkemahan IAIN Sultan Amai Gorontalo.


(Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Saadi saat menjadi pembina upacara pada penutupan PWN PTK XVI)

Gorontalo (Diktis) - Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Saadi secara resmi menutup kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Perguruan Tinggi Keagamaan ke-XVI yang telah berlangsung sejak 22 - 26 Mei 2023 di bumi perkemahan IAIN Sultan Amai Gorontalo.


Di hadapan ribuan peserta kepanduan, Zainut mengajak mereka untuk mampu mengimplementasikan nilai-nilai moderasi yang didapatkan selama rangkaian kegiatan perkemahan dalam kehidupan sehari-hari. 


Zainut berharap peserta PWN harus mampu memupuk semangat persatuan dan persaudaraan ditengah keberagaman di Tanah Air.


"Pesan saya kepada para peserta, pupuk terus rasa persaudaraan dengan antar sesama, terus jalin komunikasi dengan teman yang menjadi teman dalam kegiatan ini. Bangun spirit kebersamaan dalam bingkai keberagaman, bangun persaudaraan dalam bingkai kebhinekaan, bangkitkan rasa cinta tanah air dengan cara taat dan patuh pada peraturan yang sudah kita sepakati bersama," ucap Zainut Tauhid Saadi dalam pidatonya, Jumat (26/5/2023).


Tak kalah penting, Zainut berpesan agar seluruh peserta mewaspadai beragam potensi konflik menjelang konstestasi politik nasional. Ia mengimbau para peserta agar aktif berpartisipasi menyukseskan gelaran Pemilu 2024 mendatang.


"Kita memasuki tahun politik, saya mengajak seluruh peserta PWN PTK untuk ikut menyukseskan agenda tahunan dengan terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk terus menggunakan hak pilihnya secara cerdas, bebas, demokratis dan bertanggungjawab," seru Zainut.


Selain itu, Zainut meminta peserta agar tidak terjebak pada polarisasi politik serta mampu mengaktualisasi nilai-nilai moderasi agar melahirkan iklim demokrasi yang baik.


"Peserta tidak terjebak dalam politik aliran dan politik identitas yang berpotensi memecah belah kehidupan berbangsa bernegara. Prinsip moderasi dalam berpolitik penting diaktualisasikan pada warga sehingga perbedaan pilihan politik tidak menjadi alasan lahirnya perpecahan," pesan dia.


"Saya harap peserta PWN PTK mampu mengajak masyarakat mampu menjaga nilai nilai persaudaraan, kerukunan dan persatuan," sambungnya.

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 27-05-2023 Jam: 01:33:38 | dilihat: 309 kali