Ukur Aspek Moderasi Beragama pada Mahasiswa PPG Daljab, Kementerian Agama Kembangkan Kisi-Kisi Soal Uji Pengetahuan Baru

Surabaya (Diktis) – Sekretaris Jenderal Kemennterian Agama Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag. menyampaikan bahwa pentingnya mengembangkan soal ujian yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Terutama untuk mengukur juga materi-materi baru yang ditambahkan di dalam modul, yakni materi moderasi beragama. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Review Kisi-Kisi Soal Uji Pengetahuan UKMPPG yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam pada hari Kamis – Sabtu, 20-22 Juli 2023 di Surabaya.
“Soal ujian seharusnya mencerminkan materi yang telah kita ajarkan. Pengukuran hasil belajar haruslah tepat dan relevan. Ujian harus dipastikan mengukur apa yang diajarkan. Ini yang disebut alat ukur yang valid dan reliabel. Jangan sekali-kali soal yang kita susun ternyata tidak terkait sama sekali dengan materi yang diajarkan,” pesan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dihadapan seluruh dosen sebagai ahli pengembang Kisi-Kisi Soal Uji Pengetahuan yang terdiri dari dosen LPTK UIN Sunan Ampel Surabaya, LPTK UIN Sunan Maulana Malik Ibrahim Malang, LPTK UIN KHAS Jember, LPTK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, LPTK UIN SATU Tulungagung, dan LPTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Lebih lanjut Sekjend berharap bahwa pengembangan kisi-kisi Soal Uji Pengetahuan ini juga harus mengukur materi moderasi beragama yang terdapat di dalam modul. Sehingga harapan guru-guru lulusan PPG Daljab ini memiliki cara pandang dan perilaku moderat dapat dipertanggung jawabkan.
“Apa yang sudah kita ajarkan di dalam modul, sebisa mungkin dapat kita ukur. Salah satunya terkait muatan moderasi beragama,” terangnya. Di akhir pemaparannya, Sekjend menegaskan, dalam proses penyusunan para ahli harus benar-benar cermat dan teliti.
“Sejauh ini, trend keberhasilan kita dalam penyelenggaraan PPG Daljab sudah sangat memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari trend kelulusan serta kualitas butir soal Uji Pengetahuan yang sudah terbukti secara empiris kualitasnya baik. Untuk itu, bapak dan ibu para pengembang kisi-kisi soal Uji Pengetahuan ini harus benar-benar cermat agar kisi-kisi yang dihasilkan dapat menjamin hadirnya butir soal yang baik pula,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. menyampaikan, bahwa review kisi-kisi Soal Uji Pengetahuan ini dilakukan karena sebelumnya Panitia Nasional PPG Kementerian Agama telah melakukan pengembangan Modul PPG yang saat ini sudah digunakan pada Batch-1. Untuk itu, penyelerasan kisi-kisi Soal Uji Pengetahuan tersebut menjadi sangat penting dilaksanakan.
“Sebelumnya kita telah menyempurnakan modul PPG yang saat ini sudah digunakan. Kita berharap banyak modul baru ini akan mampu memberikan pembelajaran bermakna bagi mahasiswa PPG. Nah sekarang kita akan kembangkan alat ukur untuk mengukur kompetensi yang dihasilkan dari modul-modul baru ini,” ujar Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya yang akrab disapa Prof. Inung ini di hadapan peserta kegiatan.
Lebih lanjut Direktur berpesan, agar para ahli yang melaksanakan review benar-benar memastikan bahwa bahan kajian yang ada di kisi-kisi Soal Uji Pengetahuan harus selaras dengan materi yang tersaji di modul yang baru.
“Tidak hanya harus selaras dengan isi modul, tapi kisi-kisi Soal Uji Pengetahuan ini juga harus benar-benar mampu mengukur deskripsi capaian pembelajaran yang sudah kita tetapkan,” pungkas Direktur.
Kegiatan ini juga menghadirkan para pemangku kepentingan yang tergabung dalam Panitia Nasional PPG Kementerian Agama, diantaranya perwakilan dari Direktorat GTK Madrasah, Direktorat PAI, serta Kemdikbudristekdikti. [GT]