Direktorat PTKI Komitmen Hadirkan Layanan Digital yang Cepat dan Transparan



(Rapat Integrasi Data Pendidikan PTKI)

Jakarta - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) berkomitmen dalam menghadirkan layanan publik yang serba cepat dan transparan. Hal tersebut terungkap dalam agenda Rapat Integrasi Data Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di Jakarta 2-4 Mei 2024.


Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Isam, Rohmat Mulayana menuturkan pihaknya mendorong peningkatan standar dalam pelayanan publik terus digenjot terutama dalam penyajian data kepada publik. 


"Agar tidak membingungkan publik, mirroring data di semua platform harus dilakukan meski tidak semudah yang dibayangkan. Availability data juga diperlukan, jangan sampai vakum data atau tidak ada data, ini harus dilakukan dengan kesepakatan berbagai pihak," tandas Rohmat Mulyana dalam sambutannya.


Menurutnya, dengan adanyanya dana bantuan dari World Bank dalam pengembangan platform EMIS, penyelarasan data di semua platform kependidikan di bawah Kementerian Agama bukan hal yang mustahil. "Layanan jangan sampai berbelit-belit dan tidak jelas, harus dirancang secara matang dan menyeluruh," tandaasnya.


Menyambung hal tersebut, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi menekankan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan seluruh layanan Direktorat PTKI terintegrasi dengan baik. Hal tersebut sebagai wujud implementasi dari Keputusan Menteri Agama (KMA) 788 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).


" Saya berharap pertemuan ini menghasilkan suatu platform yang terintegrasi terkait layanan dan berbasis teknologi informasi. Seluruh system dapat terdigitalisasi itu merupakan yang terpenting," tuturnya.


Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat PTKI, Ajang Pradita menjelaskan, untuk mencapai hal tersebut kini tinggal menunggu waktu, pasalnya dari pertemuan-pertemuan sebelumnya integrasi data telah terbentuk antara PdDikti, EMIS, dan Sila Diktis.


"Data sudah terintegrasi bertahap, mulai dari data mahasiswa, kelembagaan, dosen dan penelitian. Tinggal memfinalkan saja dari sisi teknis terutama yg kaitan scheduler dan mengawasi aliran data tersebut" tuturnya.

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 03-05-2024 Jam: 13:28:59 | dilihat: 78 kali