UIN Mataram jadi Tuan Rumah Rapat Koordinasi Laporan Proyek SBSN : Membangun Kualitas Infrastruktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam

Mataram -- UIN Mataram dengan bangga menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Laporan Proyek SBSN Tahun Anggaran 2023 dan Progres Proyek SBSN Tahun Anggaran 2024, yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama RI. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 6 hingga 8 Mei 2024, di Hotel Aruna Senggigi, Lombok.

Rapat Koordinasi ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag., selaku tuan rumah dan juga Ketua Forum Rektor PTKIN. Dalam sambutannya, Prof. Masnun menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Ditjen PKIS atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk saling berbagi informasi dan pengalaman dalam pelaksanaan proyek SBSN, sehingga dapat meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, saya yakin kegiatan ini akan membawa manfaat yang besar bagi kemajuan pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia,” ujar Prof. Masnun.

Rapat Koordinasi ini diikuti oleh sekitar 80 peserta dari berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) yang menerima dana SBSN. Para peserta mendapatkan informasi tentang kebijakan terbaru terkait pelaksanaan proyek SBSN, serta berkesempatan untuk saling berbagi pengalaman dan best practice dalam pelaksanaan proyek.

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi presentasi dari para narasumber yang berkompeten di bidangnya, mulai dari Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Direktur Pendidikan Tinggi dan IPTEK, Bappenas RI, Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Agama RI, Subkoordinator Sarana dan Prasarana PTKIN, Kepala Subdirektorat Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan, dan Subdirektorat Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan.

Diharapkan melalui Rapat Koordinasi ini, pelaksanaan proyek SBSN di PTKIN dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien, sehingga dapat menghasilkan infrastruktur pendidikan tinggi keagamaan Islam yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.