Direktur PTKI Melepas Peserta Program Beasiswa PIES 2018




Jakarta (Diktis) – Prof. Dr. M. Arskal Salim Gp, M.Ag selaku Direktur PTKI melepas peserta penerima program beasiswa Partnership in Islamic Education Scholarships (PIES) tahun 2018, Selasa, 13 Februari 2018 di ruang Direktur PTKI lantai 7 Kementerian Agama. PIES merupakan program kerjasama antara Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dan The Australian National University (ANU).

Program beasiswa PIES ini diberikan kepada para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) sebanyak 6 (enam) orang yang sedang menyelesaikan penulisan disertasi dengan ketentuan dan mekanisme yang telah ditentukan.

Dalam sambutannya Arskal Salim menyampaikan bahwa PIES adalah program yang ditunggu-tunggu para dosen dan ini merupakan tahun keempat (4) kita menerima program PIES ini. “Sebagai Direktur saya bangga dan selamat atas terpilihnya Bapak/Ibu sebagai penerima beasiswa ini. Semoga ini menjadi pembuka pintu kerjasama yang akan bermanfaat bagi lembaga bapak/ibu sekalian”, harapnya.

Selama belajar di Australia saudara adalah duta Indonesia maka sudah seharusnya saudara menjaga nama baik Negara Indonesia dan Kementerian Agama RI. Perbaiki niat, perbanyak networking dan perkuat bahasa, jangan sampai selama di sana malah bermalas-malasan, pinta pria alumni Univ. Melbourne tersebut.

Sementara menurut Amirudin Kuba, MA selaku penanggung jawab program menyampaikan bahwa tahun ini ada 6 (enam) orang dosen yang lulus sebagai penerima beassiwa PIES dari 209 dosen yang mendaftar. Mereka adalah dosen PTKI yang sedang menyusun disertasi fokus terhadap isu Gender dan Kearifan Lokal. “Para penerima beasiswa akan tinggal di Australia selama 11 bulan dan ini merupakan program seleksi tahun 2017, baru tahun 2018 ini berangkat karena beberapa hal teknis yang harus disiapkan”, jelas Amirudin.

Penerima beasiswa PIES Tahun 2018 adalah Zulfatun Ni’mah (IAIN Tulung Agung), Mufliha Wijayati (IAIN Metro), Norman Ohira (IAIN Kerinci), Ade Yamin (STAIN Kediri), Nikmatullah (UIN Mataram) dan Damanhuri (INSTIKA Guluk-Guluk Sumenep).

(4L1P)

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 13-02-2018 Jam: 13:55:57 | dilihat: 2803 kali