Kemenag Harap PSW dan PSGA Lebih Kontributif Pada Isu Gender




Tangerang (Kemenag) Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin berharap Pusat Studi Wanita (PSW) dan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) lebih kontributif dalam memberikan solusi terkait persoalan gender, nasional maupun global.

Menurutnya, PSW dan PSGA merupakan lembaga otoritatif untuk berbicara tentang isu-isu gender. "PSW/PSGA secara intens menangani dan menekuni isu-isu tentang gender. Karena itu, PSW dan PSGA adalah lembaga otoritatif untuk berbicara tentang isu-isu gender di dunia internasional," ungkap Kamaruddin dalam Temu Konsultasi Jaringan PSW dan PSGA di Tengerang Selatan, Senin (0)8/05).

Kamaruddin menilai PSW dan PSGA belum banyak bersuara terkait isu gender dalam panggung internasional. Untuk itu, diperlukan desain ulang arah gerakan PSW dan PSGA agar lebih kontributif bagi Islam dunia. "Forum ini menjadi penting sebagai langkah awal peneguhan kontribusi PSW/PSGA dalam konteks isu-isu gender dalam panggung internasional," tambah Kamarudin.

Hal itu menurut Kamaruddin bisa diawali dengan melakukan penelitian dengan tema yang menarik tentang isu gender untuk dipublikasikan di jurnal-jurnal internasional. Dirjen meminta agar penelitian responsif gender dari kalangan PTKI di Indonesia dapat dibaca dalam panggung keilmuan internasional.

Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Muhammad Zain menyampaikan bahwa kegiatan Temu Konsultasi Jaringan PSW dan PSGA di lingkungan PTKI menjadi langkah awal dalam penguatan paradigma kesetaraan gender.

"Kami mempunyai tujuan besar dalam penguatan responsif gender di PTKI. Selama ini, ada kesan bahwa PTKI kurang optimal dalam persoalan responsif gender. Karena itu, forum ini menjadi relevan untuk bersama-sama mereaktulisasi mainstreaming gender di PTKI," ungkap Zain.

Untuk mendiskusikan tentang penguatan gender, Dit. PTKI menghadirkan beberapa narasumber pakar dari pelbagai kalangan, antara lain guru besar antropologi gender Universitas Hasanudin Makasar, Nurul Ilmi. Kegiatan ini akan berlangsung tiga hari, 8 - 10 Mei dan didesain dalam format diskusi. (wildan/mkd/mkd)

Sumber berita: https://www.kemenag.go.id

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 09-05-2017 Jam: 18:43:51 | dilihat: 1394 kali