Ketua Pannas PPG Kemenag: Raport Mahasiswa PPG Sebagai Dasar Penyelenggaraan Program Induksi oleh Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Ketua Panitia Nasional Pendidikan Profesi Guru (Pannas PPG) Kementerian Agama mengajak seluruh Pimpinan Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara PPG untuk melaksanakan Pendidikan Kompetensi Berkelanjutan bagi guru profesional agar kompetensinya terus meningkat dan dapat mengikuti perkembangan keilmuan mutakhir. Di samping itu, Ketua Pannas PPG secara khusus juga mendorong LPTK untuk melaksanakan program induksi bagi guru yang dinyatakan belum lulus dalam tes Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKM PPG).


(Pendidikan Profesi Guru (Pannas PPG))

Malang - Ketua Panitia Nasional Pendidikan Profesi Guru (Pannas PPG) Kementerian Agama mengajak seluruh Pimpinan Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara PPG untuk melaksanakan Pendidikan Kompetensi Berkelanjutan bagi guru profesional agar kompetensinya terus meningkat dan dapat mengikuti perkembangan keilmuan mutakhir. Di samping itu, Ketua Pannas PPG secara khusus juga mendorong LPTK untuk melaksanakan program induksi bagi guru yang dinyatakan belum lulus dalam tes Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKM PPG).


“Saya berharap, raport yang menggambarkan peta kompetensi mahasiswa PPG yang belum lulus ini, dikaji dengan cermat oleh LPTK di mana kelemahannya, kemudian berikan pengayaan kepada mereka dalam bentuk program induksi sesuai dengan hasil Raport PPG yang diterbitkan oleh Pannas,” terang Ahmad Zainul Hamdi selaku Ketua Pannas PPG Kementerian Agama pada saat kegiatan FGD Penyusunan Raport PPG di Malang, (25/01).


Pannas PPG sendiri merupakan tim taskforce yang dibentuk oleh Kementerian Agama sebagai pelaksana Program PPG di Kementerian Agama. Mulai dari proses seleksi akademik calon mahasiswa PPG, sampai pada pelaksanaan UKMPPG yang terdiri dari Uji Kinerja (UKin) dan Uji Pengetahuan (UP). Pada tahun 2023, Kementerian Agama telah menyelenggarakan Program PPG sebanyak 2 batch, yang menyasar kepoada kurang lebih 26.851 mahasiswa yang terdiri dari guru dalam jabatan.


Pada tahun 2023, tercatat porsentase kelulusan mahasiswa PPG Daljab mencapai 91.89% dari total mahasiswa first taker dan retaker. Tingginya porsentase kelulusan ini mengindikasikan bahwa penyelenggaraan PPG Daljab oleh LPTK di lingkungan Kementerian Agama sudah sangat baik, karena mampu mengantarkan lebih dari 91% mahasiswanya memiliki kompetensi yang dipersyaratkan sebagai guru profesional.


Keberadaan LPTK ini sangat penting kaitannya untuk memastikan bahwa seluruh guru kita yang saat ini sudah mengajar atau yang disebut guru dalam jabatan, merupakan guru-guru profesional. Oleh karena itu, lanjut Ketua Pannas PPG yang juga merupakan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, program-program pendidikan berkelanjutan dan induksi menjadi sangat penting diselenggarakan oleh LPTK secara sistematis dan terstruktur.


“Sehingga kedepannya, kita optimis, LPTK PTK akan menjadi rujukan bagi guru-guru di lingkungan Kementerian Agama untuk belajar dan mengembangkan kompetensinya,” terang Ahmad Zainul Hamdi yang akrab disapa Inung ini dihadapan seluruh Panitia Naisonal PPG Kementerian Agama.


Oleh karena itu, lanjutnya, melalui penyusunan raport ini, maka LPTK akan memiliki peta kompetensi mahasiswa PPG yang belum lulus itu dikarenakan masih lemah di capaian pembelajaran yang mana.


“Kita ketahui, bahwa capaian pembelajaran PPG ini terdiri dari 7 aspek. Dan dalam raport ini akan memberikan peta aspek mana saja yang masih belum dikuasai oleh mahasiswa, dan ini yang digarap oleh LPTK dalam kegiatan induksi yang saya maksud,” tegas Ketua Pannas yang juga merupaan Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini.


Kegiatan yang bertujuan menerbitkan raport mahasiswa PPG yang belum lulus ini dilaksanakan sejak tanggal 24 – 26 Januari 2023. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Panitia Nasional dari unsur Pimpinan LPTK dan Kemdikbudristek, serta lintas direktorat di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam.


Bro Bew

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 26-01-2024 Jam: 09:45:07 | dilihat: 206 kali