Kisah dari Program Arfi 2016 di Tunisia (Lanjutan)




Tunisi (Diktis). Dalam kegiatan Arfi 2016, peserta berkesempatan mengunjungi universitas el Manuba di kompleks Fakultas Sastra, Seni dan Humaniora. Universitas ini merupakan universitas terbesar kedua di Tunisia. Dalam diskusi dengan pimpinan universitas tersebut, peserta ARFI berbagi pengalaman tentang pengelolaan perguruan tinggi di Indonesia dan Tunisia. Pembicaraan lain adalah kemungkinan kerjasama dengan el Manuba.

Setelah pertemuan ini, peserta menuju Math’am al Jami’i (kantin kampus). Sesuatu yang belum pernah ditemukan di Indonesia tentang pengelolaan ’urusan perut’ mahasiswa. Dalam kantin ini, tersedia menu yang sama yang sudah disiapkan oleh pramusajinya. Setelah membeli karcis seharga 800 milim (sekitar Rp.4000), peserta ikut thabur (antre) bersama mahasiswa Tunisia. Makanan yang tersaji cukup enak, bergizi dan murah. Sebab, kantin kampus ini merupakan subsidi pemerintah Tunisia untuk meringankan beban pembiayaan hidup di kampus.

Semua pengalaman yang telah didapatkan selama di Tunisia sangat menarik. Namun, di antara yang paling menarik berhubungan dengan ritual keagamaan adalah pelaksanaan shalat jum’at di di Tunisia. Sebuah pengalaman baru melaksanakan sholat Jum’at di negara yang bermadzhab Maliki. Di negeri ini sholat jum’at tidak hanya dilakukan pada awal waktu saja, namun ada dua (gelombang) waktu lain, yaitu jam 2 (gelombang kedua) dan 10 menit sebelum waktu Ashar datang (gelombang ketiga).

“Hari Jum’at (28/10/2016) merupakan jum’at kedua kami di Tunisia. Jum’at pertama kami melaksanakan sholat jum’at jam 2 (gelombang kedua), di sebuah masjid yang ditunjuk melaksanakan di gelombang kedua. Sedangkan jum’at ini kami melaksanakan sholat Jum’at 10 menit sebelum waktu Ashar di sebuah masjid yang berbeda dengan sholat jum’at kemarin.” Jelas peserta Arfi.

Konon, pemerintah Tunisia telah mengatur masjid-masjid mana saja yang melaksanakan gelombang pertama, kedua dan ketiga. Setelah 5 menit selesai sholat Jum’at waktu Ashar tiba, setelah adzan dan iqamah. Biasanya, para jama’ah sholat Jum’at langsung melaksanakan sholat Ashar dengan berjama’ah. Sebuah pengalaman yang tak terlupakan. (Ahmad Atabik)

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 07-11-2016 Jam: 09:11:52 | dilihat: 926 kali