KKNI sebagai Standar Nasional dalam Mencetak Lulusan Profesional PTKI

Belitung (23/09/2016), Pada lanjutan dalam kegiatan Uji Publik Kurikulum Berbasis Kompetensi Merujuk KKNI ini, yang dimulai pada tanggal 21-23 September 2016 di Belitung. Salah satu narasumber dari Direktur Eksekutif Masyarakat Ekonomi Syariah Ahmad Iqbal, SE, M.Ec. Iqbal menuturkan bahwa masih rendahnya serapan lulusan dari program studi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah di dunia industri, dikarenakan tidak dibangunnya link & match yang menjadi jembatan antara yang dibutuhkan dunia industri lulusan dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Menurut Iqbal, dunia Industri sudah mempunyai standar, setelah dibangunnya link & matach yaitu SKKNI. Dengan adanya SKKNI sebagai standar dunia industri, maka PTKI sudah memulai menyesuaikan kurikulum yang ada di PTKI dalam mencetak lulusan, supaya nantinya lulusan PTKI bisa ditempatkan sesuai profesi-profesi yang dibutuhkan di dunia industri.

Adapun narasumber lainnya, yang sudah berpengalaman dalam hal KBK merujuk KKNI yaitu Dr. Abdul Rozak, M.Si. Rozak memaparkan bahwa penyelarasan rumusan KKNI ini sedang dilakukan penyempurnaan. Karena itu, rumusan KKNI ini kedepannya bisa menjadi standar nasional kompetensi lulusan di PTKI. Didalam penyempurnaan rumusan KKNI ini, perlu dilakukan penyesuaian, perbaikan, dan melihat lebih detail sesuai kajian keilmuan masing – masing dari peserta Ketua Asosiasi Keilmuan PTKI.

Dalam kegiatan ini, Direktur Pendidikan Tinggi Islam memberikan pengarahan dan juga menutup acara. Direktur menekankan bahwa recognize by intellectual community itu sangat penting. Dengan hadirnya PMA 33 Tahun 2016, program studi yang ada sekarang ini tidak hanya bertambah dan juga berubah nama program studinya. Akan tetapi, tanggung jawab dari keilmuan tersebut lebih penting. Dimana tanggung jawab itu, dimulai dari outcome dan outputnya, dilakukan dengan cara diciptakannya standar kompetensi untuk dosen, dan juga pentingnya uji publik kurikulum berbasis kompetensi merujuk KKNI. Supaya kualitas SDM dari lulusan PTKI, bisa meningkat dan bisa diterima di dunia kerja. Dihararapkan dengan adanya kegiatan ini perumusan KKNI bisa disempurnakan, dan kedepannya bisa menjadi standar nasional di lingkungan PTKI. (Ars).