Konferensi Islam Multidisipliner Mendobrak Kemapanan




Surabaya (14/5)- Kajian islam di Indonesia relatif baru dibandingkan kajian Islam di Barat dan Timur tengah. Penting dicatat, kajian Islam di Barat umumnya bersifat multidisipliner dan interdisipliner. Kajian islam tidak lagi hanya menggunakan pendekatan teologis dan doktrinal yang lazim di negara-negara Timur Tengah. Di kawasan terakhir ini kajian Islam hampir tidak menggunakan pendekatan multidisipliner dan interdisipliner, tapi kecenderungannya adalah normatif dan semakin bergeser ke arah fundamentalis normatif. Begitulah kesimpulan dari paparan Azyumardi Azra di hadapan ratusan dosen PTKI Swasta pada acara Annual Conference for Muslim Scholars (AnComS), 13-14 Mei 2017.

Saat ini pemikiran dan cara pandang sarjana muslim di Indonesia yang memperoleh pendidikan di Universitas Barat mendapatkan tuduhan ’kurang mempunyai kesetiaan pada Islam dan malah sebaliknya dianggap menjadi “pengikut” orientalis. Padahal masalahnya adalah terletak bukan pada soal setia atau tidaknya pada Islam, melainkan pada ’pendekatan’ semata.

Corak kajian Islam, baik dengan pendekatan Barat maupun Timur tengah,adalah bagian dari diskursus intelektualisme Islam. Kedua corak ini seharusnya tidak bertentangan, karena itu hanya counter-productive. Hal itu harus dipandang sebagai sesuatu yang saling melengkapi satu sama lain. Bahkan kedua pendekatan ini sebaiknya dipadukan atau di harmoniskan untuk mendinamiskan pemikiran Islam di tanah air. Menurut Muhammad Zain, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat DIKTIS, tradisi kajian interdisipliner dan multidipliner itu akan mendobrak kemapanan. Di tengah pemahaman yang keliru tentang kebijakan linierisasi keilmuan, konferensi ini seolah sebagai ekspresi untuk "penentangan" kepatuhan mutlak.

Maka dari itu, dalam beberapa kebijakan pemberian bantuan penelitian, Anis Masykhur, Kepala Seksi khusus menangani bantuan tersebut menginformasikan bahwa syarat untuk penelitian unggulan adalah kajian harus bersifat interdisipliner. (inayah/n15)

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 14-05-2017 Jam: 07:07:39 | dilihat: 1526 kali