Konsolidasi Persiapan Pelaksanaan Program Beasiswa 2017




Jakarta – Kementerian Agama melalui Subdit Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Dirjen Pendis mengundang Direktur PTKIN dalam rangka koordinasi persiapan pelaksanaan program Beasiswa Studi 2017 di Jakarta, senin (6/3/2017).

Hadir 17 Direktur Pasca UIN dan IAIN yaitu, UIN Syahid Jakarta, UIN Alauddin Makasar, UIN SGD Bandung, UIN Suka Yogyakarta, UIN SA Surabaya, UIN Walisongo Semarang, UIN Sumut, UIN Palembang, UIN Malang, UIN Riau, UIN Aceh, IAIN Jambi, IAIN Padang, IAIN Banjarmasin, IAIN Jember, IAIN Lampung, dan IAIN Tulungagung.

Selaku Kasubdit Ketenagaan, Drs. A. Syafi’i, M. Ag meminta kepada para Direktur Pasca untuk memberikan laporan dan progres perkembangan mahasiswa penerima beasiswa doktor sejak angkatan tahun 2014 sampai 2016.

“Kami ingin mensinkronkan data yang kami miliki dengan data yang ada di bapak-bapak semua terkait perkembangan dan progres penerima beasiswa doktor di masing-masing perguruan tinggi sejak angkatan tahun 2014 sampai sekarang”, ujarnya.

Dari pendataan yang dilakukan, terlihat bahwa penerima beasiswa on-going angkatan 2014, dari 197 peserta menjadi 193 karena ada 3 orang yang meninggal dan 1 yang sudah lulus. Sedangkan on-going angkatan tahun 2015 berjumlah 413 dan angkatan tahun 2016 berjumlah 527 masih dalam proses penyelesaian doktoral.

“Kami juga ingin mengetahui perkembangan secara umum peserta beasiswa on-going angkatan 2014 yang sekarang berjumlah 193. Kami minta bapak-bapak memberikan informasi satu persatu progresnya sudah sampai mana, apakah sudah ada yang lulus?, apa kendalanya? ”, tanya pak Syafi’i.

M. Adib Abdushomad, M.Ed, Ph.D, selaku kasi pengembangan profesi PTKIN menambahkan bahwa jika pembatasan satu kampus dengan satu prodi yang mendapat program beasiswa doktor itu menghambat maka akan kita tinjau ulang.

“Melihat permintaan para direktur pasca maka kami akan mengusahakan pemberian peluang untuk satu kampus tidak hanya dibatasi satu prodi yang mendapat program beasiswa doktor dan juga satu prodi tidak hanya ada di satu kampus”, tuturnya.

Fakta lain yang perlu dirumuskan kembali adalah tentang minimnya dosen PTKIN yang mendaftar karena hampir 75% penerima beasiswa doktor adalah dosen swasta dari PTKIS.

“Dari data yang ada terlihat bahwa fakta 75% para dosen swasta dari PTKIS yang mendapatkan program beasiswa ini, bagaiman dengan dosen di PTKIN? apa tidak ada yang berminat atau ada kendala lain? Karena kita juga perlu meningkatkan SDM dosen-dosen PTKIN”, ungkasnya. Ogie

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 21-03-2017 Jam: 14:30:14 | dilihat: 2648 kali