KOTA FES; MUTIARA PERADABAN ISLAM KUNO YANG HILANG (2)




Maroko (11/12/15). Syahdan, di awal abad 9 M, Fatimah al-Fihri puteri seorang saudagar kaya raya bernama Mohammad al-Fihri mampu mewujudkan impian sang penguasa Fes saat itu yang berkeinginan menjadikan kota Fes sebagai kota pusat ilmu hukum dan ilmu pengetahuan. Fatimah dan saudaranya bernama Mariam adalah dua perempuan terdidik yang mewarisi harta melimpah dari sang ayah. Fatimah menggunakan harta warisannya untuk membangun masjid, bernama al- Qorowain.

Pada mulanya, masjid al- Qorowain digunakan sebagai tempat diskusi dan pusat kajian keislaman, lalu dijadikan tempat membahas tentang perkembangan politik dan kemajuan pengetahuan saat itu. Berbagai macam kajian dibahas di emper masjid, bahasan pun meluas hingga kajian tata bahasa, logika, ilmu kedokteran, matematika, kimia, fisika, astronomi, sejarah hingga musik.

Beragam topik disajikan dalam bentuk diskusi intens, lambat laun mampu melahirkan para ilmuwan terkemuka di zamannya, diantaranya ibnu Araby, ibnu Thufail, al-Kindi, ibnu Khaldun (dari Tunis pindah ke Fes), syekh Son Haji (pengarang kitab al-Jurumiyyah) dll. (Syaiful Mustofa)

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 11-12-2015 Jam: 10:04:35 | dilihat: 705 kali