KPPU: Persaingan Sehat Memacu Kualitas PTKI




Diktis (21/09/16) Dalam rangka melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi merujuk KKNI dilingkungan PTKI, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam menyelenggarakan kegiatan Uji Publik Kurikulum Berbasis Kompetensi Merujuk KKNI, di Belitung pada Rabu (21/9). Acara yang diikuti oleh para ketua Asosiasi Konsorsium Keilmuan ini menghadirkan narasumber dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Ir. Lilik Gani H.A., MSc, PhD.

Menurut Lilik Gani, Komisi Pengawas Persaingan Usaha sejauh ini berperan mengawasi jalannya persaingan para pelaku usaha, serta memberi saran dan rekomendasi kepada pemerintah apabila persaingan usaha berjalan tidak sehat. Dalam persaingan usaha, teknologi menjadi unsur penting yang harus dikuasai pelaku usaha. Perubahan teknologi suatu keniscayaan, untuk mamacu persaingan baik nasional maupun global. Setiap pelaku usaha dituntut untuk terus berkembang, menciptakan inovasi terbaru agar usaha yang dijalani bisa survive dan unggul. ”Para pelaku usaha tentu tidak bisa lepas dari beban biaya yang dikeluarkan untuk terus mendorong inovasi, namun para pelaku usaha juga harus tetap memperhatikan efisiensi agar tidak merugi” paparnya.

Lebih lanjut Lilik menambahkan, dalam hal usaha di bidang pendidikan, meskipun tergolong usaha yang berprinsip nirlaba, persaingan antara perguruan tinggi yang satu dengan lainnya tentu tidak dapat dielakkan. Namun, persaingan usaha antar perguruan tinggi tersebut harus disikapi secara positif. Para pelaku usaha yang bergelut di pendidikan tinggi dituntut lebih kreatif dan inovatif, serta mampu menjaga kualitas perguruan tingginya, baik dalam bidang akademik, sarana prasarana maupun menjalankan usahanya dengan system yang baik. System yang baik tidaklah datang serta-merta, namun harus dibangun secara bertahap.

Sementara itu, Kasubdit Pengembangan Akademik Diktis, Dr. Muhammad Zain, menekankan, bahwa perlu ada penyelarasan rumusan standar kompetensi lulusan PTKI. ”Kurikulum ini penting untuk terus dicermati, dievaluasi dan diperbaiki agar hasilnya maksimal dan bisa dijadikan standar kompetensi bagi lulusan PTKI di Indonesia”. Tuturnya.

Acara yang digelar selama 3 hari tersebut, selain menghadirkan narasumber dari KPPU juga dihadiri oleh Achmad Iqbal, SE, M.Ec., Direktur Eksekutif Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) serta pakar KBK merujuk KKNI, Dr. Abdul Rozak, M.Si. (ars)

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 22-09-2016 Jam: 00:03:36 | dilihat: 897 kali