Kunjungi Peserta MOSMA di UiTM Malaysia, Plt Dirjen Pendis Tekankan Pentingnya Jejaring Internasional bagi Mahasiswa

Selangor - Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Dr. Abu Rokhmad dan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi didampingi Kasubdit Kerjasama dan Kelembagaan Abdul Rouf melakukan kunjungan terhadap mahasiswa peserta Mora Overseas Student Mobility Award (MOSMA) di Kampus Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Selasa (7/5).

Dalam kesempatan tersebut, Prof Abu Rokhmad berpesan kepada para mahasiswa yang sejak Maret hingga Agustus 2024 mendatang mengikuti Pendidikan di UiTM, untuk memanfaatkan Waktu yang diberikan untuk belajar di luar negeri ini dengan sebaik-baiknya.

"Peserta MOSMA ini tidak hanya memperoleh pengalaman akademik di level internasional, tapi juga mampu bergaul dan berjejaring dengan para mahasiswa UiTM yang berasal dari berbagai negara, karenanya ini akan menjadi bekal mahaswiswa kedepannya," tutur Prof Abu Rokhmad.

Lebih lanjut ia berharap, para mahasiswa yang berkesempatan belajar di luar negeri ini juga menampilkan sikap terbaiknya, pasalnya, tak hanya menjadi duta Kementerian Agama, tapi juga menjadi duta Indonesia.

"Bahwa tujuan program ini adalah mengenalkan sejak dini kepada mahasiswa dengan ekosistem Pendidikan level Internasional. Untuk itu mahasiswa yang terpilih harus mampu menjawab tujuan program ini dengan menghasilkan proyek-proyek akademik yang berkolaborasi dengan sesama peserta program, atau bahkan dengan mahasiswa asing di UiTM,"tandasnya.

Dalam kunjungan ini, delegasi Kementerian Agama diterima oleh Pimpinan UiTM, delegasi dan tuan rumah saling bertukar informasi hingga menerima pemaparan proyeksi jangka panjang dengan keunggulan distingtif yang dimiliki UiTM.

Sebagai informasi, sebanyak 15 mahasiswa yang telah menjalani Pendidikan selama 6 bulan hingga Agustus 2024 mendatang diantaranya yakni, Fachri Adriyansah an Fauzul Indra Abrar dari UIN Sultan Kasim Riau, Nadirotul Aini dari STKQ Al Hikam Depok, Muhammad Zarnubi dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Ade Hafis dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Ahmad Dika Purnama dan Hafidz Shiddiq Hamonangan Lubis dari Universitas Darussalam Gonyot, Taufiqul Rahman Syarif dari UIN Gusdur, Nur Illiyyin Setya Mufti dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Muhammad Dzulfikri Al Imanyuin dari UIN Sulthan Thaha Jambi, Aulia Yusriah Anwar dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ghina Ramdhianty dan Arini Fitrota Millati dari UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Hafizah Munjata Salma dari IAIN Kediri dan Ummu Khalifa dari Universitas Kiai Abdullah Faqih Gersik.