Laporan dari London: Mengasah Riset Skil di ISMC




(London) Bekerjasama dengan Institute for the Study of Muslim Civilisations (ISMC) - The Aga Khan University London, pada (31/10) Direktorat Pendidikan Tinggi Islam mengirim 12 tenaga pendidik yang terseleksi guna mengikuti short course on research methodology. Program yang dikemas Subdit Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan memberikan akses yang luas bagi para dosen PTKI untuk memperkuat riset skil, mengakses literature dari berbagai library dan terlibat dalam seminar di berbagai kampus yang ada di London.

Institute for the Studi of Muslim Civilisations (ISMC) adalah institute yang bernaung di bawah Aga Khan Foundation. ISMC memiliki fokus pada riset masyarakat muslim melalui kerangka budaya dunia, humaniora dan ilmu social (heritage of muslim societies). Pada 2015, Short Course on Methodology Research diselenggarakan di ISMC London dan Leiden University. Pada tahun sebelumnya, short course serupa dilaksanakan di University of Western Sydney, Australia.

Rasid Ritonga, salah satu peserta short course dari IAIN Langsa, menyatakan, kesempatan ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, untuk memperdalam kajian keilmuan khususnya Islamic studies. Beserta 11 peserta lainnya terdiri dari; Arif Mansyuri (FAI Univ. Sunan Giri), Jully Handoko (UIN Riau), Asep Kurniawan (IAIN Cirebon), Rina Mardiati (UIN Bandung), Novianti Muspiroh (IAIN Cirebon), Ida Novianti(IAIN Purwokerto), M. Wakhid Musthofa (UIN Jogja), Rr. Siti Kurnia (UIN Jogja), Elly Maskuroh (IAIN Ponorogo), Siti Amaroh (STAIN Kudus) dan Ibnu Anwarudin (Diktis), ia akan menjalani course selama 1 bulan di kampus yang terletak di Euston, Kota London.

Director ISMC, David Taylor, Ph.D, dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi program Diktis yang menjadikan ISMC sebagai partner. "Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim sangat besar, dan merupakan bagian penting peradaban muslim dunia, tentu banyak isyu yang bisa diteliti dan dipublikasikan". ucapnya.

Pada hari pertama (2/11), peserta menjalani English Language Assesment dan overview program. Peserta mendapat kesempatan melakukan orientasi ke seluruh ruang-ruang kampus khususnya di library yang cukup besar dengan ratusan ribu literaturnya. Selain itu juga diberikan keleluasaan mengakses seluruh fasilitas yang ada di kampus tersebut. Pada hari kedua, David Taylor membuka kelas dengan presentasi singkat proposal riset yang telah disiapkan masing-masing peserta. Selanjutnya, Dr. Ana Barandalla memaparkan tentang critical thinking dan academic writing. (ibnu anwar, ISMC, London)

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 03-11-2015 Jam: 23:39:35 | dilihat: 926 kali