Nasarudin Umar: "PTAI Bisa Menjadi Center of Excellence dan Role Mode Pendidikan Islam di Dunia"




Jakarta-Diktis: Workshop Academic Recharging For Islamic Higher Education (ARFI) secara resmi telah dibuka oleh Wakil Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasarudin Umar, MA, pada Senin (16/09) malam. Dalam sambutannya, Wamen yang juga Guru Besar UIN Jakarta itu memberikan arahan tentang pentingnya menjaga identitas, kekhasan dan ontologi keilmuan Islam, khususnya Islam Indonesia.

“Ontologi keilmuan Barat itu hanya bersifat hushûly (ilmu yang diukur dan dipelajari berdasarkan logika semata), sementara ontologi keilmuan Islam, disamping berdasarkan hushûly, juga berlandaskan hudlûry (ilmu yang diperoleh melalui jalur batin/hati),” jelasnya.

Perbedaan ontologi keilmuan ini juga menyebabkan perbedaan landasan epistemologis keilmuan Barat dan keilmuan Islam. Namun hal itu tidak berarti kedua kutub keilmuan tersebut tidak dapat dijembatani dan dipertemukan. Karenanya, Prof. Nasarudin menegaskan pentingnya mengintegrasikan dua hal ini dalam konteks pembelajaran di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI). “Jika dua hal tersebut diaplikasikan secara baik dan integratif, saya yakin, ke depan, PTAI akan bisa menjadi center of excellence sekaligus role model pendidikan Islam di dunia,” tegasnya.

Sebelumnya, Kasubdit Ketenagaan Diktis, Prof. Dr. Ishom Yusqi, MA, menyampaikan pentingnya penyelenggaraan kegiatan ARFI. Kegiatan ini merupakan salah satu dari program peningkatan mutu dan kualifikasi dosen PTAI. “Dosen adalah salah satu katalisator kemajuan PTAI. Karena itu, kegiatan-kegiatan yang berorientasi untuk meningkatkan mutu dosen, salah satunya ARFI, menjadi sebuah keniscayaan yang harus dilaksanakan,” pungkasnya.

Selain ARFI, beberapa kegiatan serupa juga disediakan untuk meng-upgrade mutu dosen PTAI, antara lain, Postdocotoral Fellowship Program for Islamic Higher Education (POSFI), Program Sandwich S-3 Luar Negeri (PROSALE), International Seminar for Islamic Higher Educatioan (ISFI).

Kegiatan worksop ARFI yang dilaksanakan di Hotel Golden Boutique Jakarta ini diikuti 60 dosen PTAI dengan dua kategori yaitu Calon Doktor dan Magister. “Tujuan utama workshop ini, selain untuk membekali peserta dengan berbagai keilmuan juga untuk menyeleksi 30 peserta terbaik yang berhak diberangkatkan ke Jerman dan Tunisa, masing-masing negara 15 orang,” tambahnya.***MUK/RAFIQ***

bajar musica gratis

descargar musica gratis para celulares

descargar musica gratis

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 17-09-2013 Jam: 11:03:13 | dilihat: 1589 kali