Pengabdian Jangan Berkutat Pada Workshop dan Pelatihan




Denpasar (Diktis, 7/9) – Begitulah penegasan Dr. Mamat S Burhanuddin, M.Ag, Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada saat menyampaikan paparannya pada acara pembukaan Seminar Pengabdian kepada Masyarakat selasa kemarin. Hal itu disampaikan di hadapan peserta seminar Pengabdian Kepada Masyarakat lintas katagori/kluster yang berjumlah 100 nominator. Dengan mengutip paparan Prof. Dr. Akh Muzakki, Mamat—panggilan akrab Mamat S Burhanuddin—menyatakan bahwa program pengabdian yang isinya hanya workshop, pertemuan dan pelatihan adalah jenis pengabdian level terendah. “Pengabdian yang berisi workshop, pelatihan dan sejenisnya adalah pengabdian yang hanya memberikan informasi kepada masyarakat dampingan, dan belum membangun kesadaran dan komitmen perubahan,” jelasnya lebih lanjut. Level satu tingkat di atasnya adalah terbangunnya motivasi dan sikap dari produk pengabdian, dan lebih di atasnya lagi adalah adanya dukungan kebijakan dari penguasa lokal.

Dalam kursus singkat model pengabdian kepada masyarakat, Muzakki—panggilan pendek Prof. Akh Muzakki—berkali-kali menyampaikan bahwa ujung pengabdian adalah terbangunnya komitmen masyarakat dan kesadaran bersama untuk melakukan perubahan.

Dalam kursus singkat tersebut, juga disampaikan kiat-kiat agar produk pengabdian juga bisa “dinikmati” masyarakat lain melalui publikasi di berbagai media. “Ini adalah implementasi dari syiar Islam,” kata Aan Daniel, Kepala Seksi Pengabdian, menegaskan pentingnya publikasi hasil pengabdian. Menurutnya, kita belum begitu concern mempublikasikan hasil-hasil pengabdian tersebut.

Dalam gelombang kali ini, peserta yang diundang untuk mempresentasikan proposalnya adalah nominator kluster pengabdian berbasis pesantren, service learning dan peserta short course community outreach(SCCO).

Dalam kesempatan kali ini, Diktis telah menghadirkan tim pendamping yang telah berpengalaman dalam program pendampingan. Selain Akh Muzakki, dihadirkan pula Prof. Dr. Masykuri Bakri (Rektor UNISMA), Dr. Abdul Muhid , MA (Dosen UIN Sunan Ampel), Dr. Zainul Abbas, MA (Dosen IAIN Surakarta), Fatimah Husen, MA, Ph.D (Dosen UIN Sunan Kalijaga), Dr. Amin Haedari, M.Pd (Dosen IAI Bunga Bangsa), Prof. Dr. Siswanto Masruri, M.A (UIN Sunan Kalijaga) dan Prof. Dr. Arskal Salim, M.Ag (Kepala LP2M UIN Syarif Hidayatullah). (n15m4)

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 07-09-2016 Jam: 16:15:49 | dilihat: 1784 kali