Program ARFI dan Masa Depan PTKI




Jerman (10/2015) Program ARFI ini sangat berguna bagi dosen dosen untuk lebih mengenal dunia akademik dan juga budaya sosial disini. Banyak pengalaman yang sangat berharga dan menjadi sebuah refleksi bagi peserta disini. Banyak hal dan dinamika yang bisa di pelajari di antaranya bagaimana beriteraksi dari sisi dunia akademik seperti meningkatkan dan menambahkan wawasan cultural akademik dan menjalin network khususnya dengan cara beriteraksi dalam pespektif dan interaksi secara international.

Pengalam pengalaman dan dinamika dalam berkelompok juga merupakan pembelajaran di antara kita bagaimana menghargai orang, bersikap secara akademik, memiliki good behave dan attitude di kehiduapan sosial, menghargai waktu dan menghargai kebersamaan dan perbedaan. Ini juga merupakan sebuah pembelajaran akan sebuah team work dan leadership di atara kita.

Ismail Sulaiman, salah satu peserta dari IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa yang di tujuk sebagai ketua delegasi ARFI Jerman menjelaskan bahwa program ARFI ini sangat bermanfaat sebagai program merecharge kembali keilmuan para dosen PTKI di Indonesia. Ini kesempatan yang langka untuk bisa mengakses perpustakaan yang menyediakan lebih dari 7 juta bahan bahan bacaan yang berkaitan dengan South East Asian Studies. Sebuah lumbung ilmu yang harus di ambil kesempatan semaksimal mungkin. Di samping dunia akademik, ini kesempatan berharga saya untuk mengexplore dari sudut non akademik yang dapat menambah khasanah pengalaman dan referensi sosial saya. Seperti isu isu immigrant, politik, budaya , kuliner , ekonomi, seni, sejarah dan tentunya bagaimana masayarakat muslim di german. Rasanya waktu satu bulan tidak cukup untuk mengesplorasi akan dunia ini. Alhamdulillah Kementerian Agama memberikan kesempatan yang berharga ini.

Hal senada juga di sampaikan oleh Irvan Mulyadi, peserta dari UNI Makassar “ Perpustakaan disini bak markasnya ilmu pengetahuan karena lebih 7 juta koleksi bahan bacaan yang tersedia . Kesempatan yang sangat luar biasa untuk bisa menjelajah akan sumber ilmu pengetahuan. Di samping itu beliau juga menyampakan bahwa dunia akademik di german harus di biasakan dengan kemandirian dalam memenej study sehingga selesai tepat waktu. Khususnya bagi siapa yang ingin menlanjutkan program Doctoral/Phd di sini. Peraturannya tegas kalau tidak mampu menyelesaikan maka gagal atau tidak lulus. Mereka tidak akan meluluskan kalau tidak benar benar qualifies dan hasil desertasi harus di publikasi”

Salah satu yang menambah semangat program ini adalah kota yang penuh dengan nuasa energy dan penduduk yang heterogen dan dinamik. Selain itu dari dunia akademik bahwa fasilitas di Goethe University lengkap dan serba cepat dalam pelayanan misalnya dalam membuat kartu ID student dan acces internet. Walaupun kampus Gothe terletak dua daerah yang berbeda tapi akses untuk menuju tempat tempat ini sangat mudah. ungkap ibu Iva Yulianti dari IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Program ARFI tim German bukan lah program pertama kali di Goethe University tetatpi sudah merupakan kegiatan rutin tahunan. Ini pertanda bahwa Goethe University dan kementerian Agama RI sudah menjalin hubungan yang sangat baik dan di harapkan ini akan selalu berlangsung dalam rangka meningkat kualitas Dosen Toward World Class Quality. Fall regards from German (IS)

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 20-10-2015 Jam: 16:57:47 | dilihat: 979 kali