Sesditjen Pendis : Perlu Langkah Afirmatif dalam Pengelolaan Jurnal PTKI




Yogyakarta (Diktis) Inti dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) adalah publikasi ilmiah. Kualitas publikasi ilmiah sangat ditentukan oleh kualitas jurnal sebagai ruang akademik tridharma perguruan tinggi. “Publikasi Ilmiah (jurnal) adalah jantung PTKI. Namun, kerapkali kampus kurang memperhatikan hal ini”, demikian disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. M Ishom Yusqi pada kegiatan Workshop Penulisan Jurnal Artikel Internasional di Yogyakarta (22/10).

Menurut Ishom, ada banyak masalah terkait proses penulisan jurnal di PTKI, misalnya dalam proses kenaikan pangkat. “Saat saya masih menjadi Kasubdit Ketenagan Diktis, banyak ditemukan tulisan-tulisan yang diajukan dosen adalah hasil copy paste” keluh Ishom. Selain itu, masih juga ada subjektifitas karya. Misalnya, penulis jurnal masih didominasi oleh pengelolanya sendiri atau oleh pejabat kampusnya sendiri.

“Ada tulisan yang disisipkan dalam jurnal tertentu dengan font yang sama, lalu diajukan sebagai syarat kenaikan pangkat. Ini kondisi ril yang masih sering kita temui”, ungkap guru besar IAIN Ternate itu.

Dikatakan Setditjen, publikasi artikel di jurnal menjadi syarat kenaikan pangkat dan juga syarat menjadi guru besar. Karena itu, ia berharap para dosen terpanggil untuk meningkatkan produktifitas. “Ada beberapa dosen yang golongannya masih III/d lalu bisa menjadi guru besar karena tulisannya banyak terpublikasikan di jurnal terakreditasi internasional yang diakui” cerita Ishom.

Namun masalahnya, menurut Ishom, salah satu problem besar dalam pengelolaan jurnal adalah persoalan anggaran. Karena itu, untuk meningkatkan tradisi akademik dan memperkuat otoritatif keilmuan dosen, diperlukan beberapa gebrakan. Maka, untuk tahun anggaran 2016, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melakukan langkah afirmatif dalam anggaran pengelolaan jurnal.

Didepan pengelola jurnal PTKI, Sesditjen Pendis menceritakan proses tersebut. “Beberapa hari yang lalu, saya dipanggil Pak Dirjen setelah menghadiri kegiatan Temu Pengelola Jurnal PTKI di Tangerang. Pak Dirjen meminta untuk memasukkan anggaran yang afirmatif dalam pengelolaan Jurnal di PTKI. Saat itu pula, saya langsung memasukkan ke DIPA masing-masing PTKI untuk anggaran jurnal, yakni satu miliar untuk Universitas Islam Negeri (UIN). Sedangkan untuk Institut Agama Islam Negeri (IAIN) sebesar 750 juta, dan untuk Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) sebanyak 500 juta. Silahkan para pengelola jurnal menagih kepada pimpinan perguruan tinggi masing-masing”, ungkap Sesditjen Pendis disambut dengan tepuk tangan peserta penuh semangat.

Dalam kegiatan ini, Diktis juga menghadirkan narasumber perwakilan SCOPUS Belanda dan Asia yaitu Derrick Duncombe yang menyampaikan materi How to Get Your Journal Indexed in Scopus. (wild-n)

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 23-10-2015 Jam: 09:07:38 | dilihat: 650 kali