Setiap Perpustakaan PTKI Harus Memiliki Keunikan dan Distingsinya Masing-Masing




Bogor (22/04). Sebagai sebuah Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, DIKTIS juga melakukan peningkatan kompetensi laboran dan Pustakawan selama tiga hari di Bogor. Kegiatan ini melibatkan tiga puluh Sembilan (39) pustawakan PTKI se-Indonesia.

Hadir dalam kegiatan ini nara sumber profesional yang sudah membidangi dan mengawal perpustakaan PTKI. Semisal Imas Maesaroh, Sri Ruhayani Dzuhayatin dan M Faiz.

Tidak ketinggalan pula, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Kamaruddin Amin, MA., turut serta dalam kegiatan dimaksud. Bahkan Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini berbagi cerita tentang pengalamannya yang cukup impresif ketika berkunjung ke Brussels di salah satu universitas disana dan berkunjung ke fakultas theology dengan mahasiswa yang tidak begitu banyak, tetapi memiliki perpustakaan terbaik di dunia di bidang theology selama 5 tahun terakhir.

“Lain di Eropa, lain pula dengan perpustakaan di Iran. Di sana ada perpustakaan An-Nur yang mempunyai sumber literatur Islam sejak zaman Rasulullah SAW yang sudah sangat lengkap versi hard dan digitalnya yang jumlahnya jutaan buku.” Imbuhnya.

Berdasarkan gambaran tersebut, Prof Kamaruddin Amin mengharapkan agar Indonesia bisa menjadi negara yang memiliki pusat kajian Islam terbesar dan terbanyak di dunia. Hal ini dapat diperkuat dengan 55 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan 700 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta. Akan tetapi dari sekian banyaknya PTKI yang ada, belum ada satupun yang memliki Perpustakaan yang bisa memiliki ciri khas yang bisa dibanggakan. Dari kegiatan ini, Dirjen berharap PTKI bisa melakukan mapping terhadap keunikan dan distingsi masing-masing perpustakaannya. Dan pustakawan yang hadir dalam kegiatan dimaksud dapat menjadi pionernya.

“Saya rasa para pustakawan yang ada di forum ini ikut berpikir mengenai apa yang harus dilakukan untuk memajukan perpustakaan, saya berharap teman-teman yang ada di sini dapat memberikan masukan dalam mendukung pengembangan perpustakaan di masing-masing kampus. Saya berharap teman-teman ikut memprovokasi pimpinan di masing-masing kampus agar sama-sama berkeinginan kuat untuk mengembangkan perpustakaan kita.” Demikian harapan Dirjen ketika mengakhiri dialognya. [Fajar/Rafiq]

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 22-04-2016 Jam: 15:39:04 | dilihat: 1080 kali