Tutup AICIS 2016, Dirdiktis Harap Islam Indonesia Dibaca Dunia




Bandar Lampung (Diktis) - Setelah berlangsung selama empat hari, forum Annual International Conference on Islamis Studies (AICIS) 2016 resmi ditutup. Penutupan oleh Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Prof. Amsal Bakhtiar berlangsung di gedung serba guna kampus IAIN Raden Intan Lampung. Dalam sambutannya, Direktur mengatakan bahwa AICIS 2016 berjalan sukses sebagaimana direncanakan. “Sebagaimana kita rancang, AICIS 2016 ini untuk pertamakalinya dilaksanakan di lingkungan kampus. Alhamdulilah, semuanya berjalan sukses”, ungkap Amsal Bakhtiar, Kamis, 4/11.

Dikatakan Amsal, ada tiga target yang ingin dicapai dari pelaksanaan forum AICIS 2016 ini. Pertama, mempromosikan Islam Indonesia lewat karya-karya para akademisi di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam. “Hasil kajian penelitian para dosen yang telah dipresentasikan harus dibaca dunia. Karena itu, kami harapkan semua paper dapat dipublikasikan di jurnal bereputasi internasional”, harap Amsal. Dengan strategi ini diharapkan dunia mampu membaca karya-karya para akademisi.

Target yang kedua adalah mempromosikan perguruan tinggi Islam. Dalam hal ini adalah tuan rumah AICIS yaitu IAIN Raden Intan Lampung. “Perhelatan konferensi studi Islam dilaksanakan di lingkungan kampus mempunyai tujuan untuk mempromosikan IAIN Raden Intan Lampung ke masyarakat. Apalagi, sebentar lagi kampus ini akan bertransformasi menuju UIN”, demikian kata Amsal disambut tepuk tangan.

Target yang ketiga, menurut Amsal adalah menjaring makalah-makalah yang terpilih untuk diterbitkan di jurnal-jurnal terakreditas baik nasional maupun internasional. “Salah satu kegiatan pendukung AICIS 2016 adalah ekspose jurnal Ilmiah yang dihadiri para pengelola jurnal di lingkungan PTKI. Tujuannya untuk membantu paper yang dipresentasikan untuk diterbitkan di jurnal-jurnal yang ada agar karya kita dibaca dunia sebagai bagian dari promosi Islam Indonesia”, papar Amsal. Sebagaimana diketahui, ada banyak jurnal di lingkungan PTKI yang telah terakreditasi nasional dan tiga jurnal bereputasi internasional terindeks Scopus. Melalui jurnal-jurnal inilah, Amsal berharap karya para dosen di perguruan tinggi dapat dibaca dunia. Segala narasi intelektualisme yang diterbitkan dalam kancah global kemudian menjadi kontribusi nyata intelektual Indonesia bagi peradaban dunia. (wild-n)

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 03-11-2016 Jam: 21:38:19 | dilihat: 1516 kali