DUTA PTKI BERBAGI WAWASAN DI WINA




Sebelas Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dari berbagai wilayah di Indonesia tiba di Austria pada Kamis, 1 Oktober 2015. Mereka adalah duta dan delegasi yang dikirim oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) Kementerian Agama RI untuk meningkatkan kualitas dan wawasan akademik sekaligus memperkenalkan Indonesia di Universitas Wina Austria melalui program Academic Recharging for Islamic Higher Education (ARFI).

Salah satu pembimbing, Prof. Rüdiger Lohlker menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan kerjasama yang terjalin dengan Universitas Wina. Prof. Lohlker siap membimbing semua peserta dalam bidang riset, baik dari segi metodologi, pengembangan link maupun publikasi hasil riset.

Agenda ARFI meliputi dua kegiatan utama, yaitu akademik dan non akademik. Kegiatan akademik meliputi individual meeting dengan Profesor pembimbing, general meeting, lecture, public lecture, visit and dialogue, library orientatation. Sementara kegiatan nonakademik antara lain pengenalan seni, budaya dan sosial kedua negara, Wina dan Indonesia. Kegiatan ini sudah terjadwal secara skematis selama satu bulan penuh hingga tanggal 30 Oktober 2015.

Imam Mustofa, salah satu peserta dari STAIN Metro, Lampung yang didapuk menjadi ketua Delegasi ARFI Austria menjelaskan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi para Dosen, tidak hanya dalam bidang pegajaran akan tetapi dalam bidang riset dan publikasi ilmiah. “Para Duta PTKI sekaligus peserta ARFI Austria sangat antusias mengikuti semua agenda yang telah dibuat oleh para pembimbing, karena mereka sangat terbantu, khususnya dalam bidang riset dan pengembangan link akademik”, paparnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Jauhar Azizy, peserta dari UIN Syarif Hidayatullah. “Meskipun kegiatan akademik di Universitas Wina sangat padat, kami sangat intens dan antusias mengikutinya, karena banyak hal positif yang bisa disinergikan dengan program kampus, terutama di bidang akademik”, ujarnya.

Salah satu hal yang menambah semangat para peserta ARFI Austria adalah keindahan dan kebersihan Kota Wina. “Kami betah dan menikmati tinggal di kota Wina, lingkungannya bersih, fasilitas publik sangat memadai dan memuaskan” ungkap Tuti Hidayati, salah satu peserta yang berasal dari STAIN Meulaboh, Aceh. “Selain itu, pada weekend kita bisa menikmati keindahan kota Wina, gedung-gedung yang kokoh yang semuanya mempunyai sejarah masing-masing”, pungkasnya.

Untuk kegiatan non akademik, Duta PTKI membantu membuka wawasan keagamaan dan perspektif hubungan internasional dua negara, yaitu Indonesia dan Austria. Dalam kegiatan ini para dosen difasilitasi untuk berinteraksi dengan beberapa pemuka agama dan lembaga keagamaan yang ada di Wina, seperti Prof. Susanne Heine (Protestant Theologian). Merekapun memperkenalkan Islam di Indonesia, berbagi pengalaman, bahkan mendiskusikan beberapa isu sosial dan keagamaan dari kedua belah negara. Jadi, take and give keilmuan dan wawasan bisa seimbang. (Imam Mustofa)

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 17-10-2015 Jam: 07:43:47 | dilihat: 939 kali