Kemenag Resmi Launching Modul Diklatpim PTKI

Kemenag (Banten) – Pada Senin pagi (06/12/2021), Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendis sukses menggelar acara Pembukaan Diklatpimnas II dan Launching Modul Diklatpim PTKI tahun 2021 dengan tema yang bertajuk “Rebranding Kepemimpinan Mahasiswa PTKI: Penguatan Literasi Keagamaan, Moderasi dan Teknologi di Era Supremasi Digital.” Acara ini dilangsungkan di Hotel Le Dien Serang Banten dan ditayangkan streaming di kanal youtube Pendis Channel. Ikut hadir dalam acara ini Dirjen Pendis HM. Ali Ramdhani, Wagu Banten H. Andika Hazrumy, Direktur Diktis Suyitno, Rektor UIN Banten Wawan Wahyuddin dan sejumlah pejabat Kementerian Agama serta Civitas Akademika UIN Banten. 

Launching Modul Diklatpim untuk mahasiswa PTKI se-Indonesia turut menjadi bagian dalam acara ini. “Alhamdulillah, penyiapan modul Diklatpim di PTKI sudah selesai. Hari ini kita launching bersama agar bisa dijadikan panduan pelatihan kepemimpinan mahasiswa di lingkungan PTKIN maupun PTKIS,” terang Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof. Dr. Suyitno, M.Ag saat membuka peluncuran Modul Diklatpim PTKI. Salah satu tujuan utama diklatpim ini adalah untuk mempersiapkan pemimpin masa depan (to prepare the next / future leader) dari kalangan mahasiswa PTKI. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi atas kehadiran modul ini, tegas Suyitno. 

Pada kesempatan yang sama, salah satu tim penyusun yang juga Kepala Seksi Kemahasiswaan Amiruddin Kuba, menjelaskan bahwa isi Modul Diklatpim PTKI terdiri dari tinjauan umum yang terkait dengan filosofi diklat, tujuan, metodologi, peristilahan, peserta kegiatan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan penilaian. Selanjutnya, materi diklatpim dasar, lanjutan dan nasional. Di bagian akhir modul ini disuguhkan terkait tata tertib diklatpim.

Usai pembukaan dan launching Modul Diklatpim PTKI, dilanjutkan dengan sesi materi yang disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Dr. M. Ali Ramdhani. Dalam pemaparannya, Ali Ramdhani menekankan agar mahasiswa selaku generasi penerus pemimpim bangsa, harus tanggap terhadap perkembangan dan situasi terkini.  

Mahasiswa perlu melakukan akselerasi pemahaman dan penguasaan terhadap teknologi. Menyikapi Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 adalah sebuah keniscayaan yang mahasiswa harus mampu, dan mapan dengan future skill atau keterampilan masa depan antara lain: Cognitive flexibility, digital literacy and computational thinking, creative and innovative mindset, emotional and social intelligence yang harus terus menerus diasah selama proses belajar di kampus dan harus mampu diaktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, papar Ali Ramdhani. Sesi sebelumnya diisi oleh Kasubdit Sarpras dan kemahasiswaan H.M. Sidik Sysdianto, yang menjelaskan soal filosofi, tujuan,dan tata tertib diklatpimnas. 

Launching Modul Diklatpim PTKI menjadi legacy bahwa Kementeriian Agama sangat serius dalam merespon perkembangan di kalangan mahasiswa sebagai wadah mencetak pemimpinan masa depan dari kalangan mahasiswa PTKI (Amir Kuba)