Kementerian Agama Buka Lagi Beasiswa Penyelesaian Studi Luar Negeri (BPSLN) Tahun 2019




Sebagai wujud dari komitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam kembali membuka pendaftaran Beasiswa Penyelesaian Studi Luar Negeri (BPSLN) tahun 2019 setelah selama 2 (dua) tahun terakhir tertunda karena adanya beberapa kendala. Beasiswa ini diperuntukkan bagi para dosen/ tenaga kependidikan yang sedang menempuh studi pada jenjang doktoral (S3) di luar negeri yang mengalami hambatan pendanaan dalam menyelesaikan studinya.

Menurut Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Arskal Salim, beasiswa ini dirancang sebagai respon terhadap banyaknya mahasiswa doktoral di luar negeri yang berasal dari PTKI dan terkendala pembiayaan untuk kelanjutan atau penyelesaian studinya. Para mahasiswa doktoral yang berasal dari PTKI banyak yang terpaksa terhenti proses studinya, terutama mereka yang sudah berada di tahun ke tiga dan ke empat, sementara pada sisi lain, masa studi mereka telah habis dari sponsornya beasiswa. Beberapa mahasiswa doktor juga mengalami kekurangan pendanaan dengan biaya secara mandiri. Oleh karena itu, Kementerian Agama hadir untuk membantu mereka, tandasnya.

Skema beasiswa ini pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan kualitas institusi pendidikan tinggi keagamaan Islam agar dapat memiliki kemampuan daya saing tidak hanya pada tingkat komunitas akademik nasional, tetapi juga regional dan bahkan internasional melalui peningkatan kapasitas, kapabilitas dan kualitas sumber daya manusianya.

Proses pendaftaran calon penerima beasiswa BPSLN 2019 sudah dapat dilakukan sejak hari Rabui (18/9/2019) dan akan berakhir 3 Oktober 2019. Untuk mengetahui persyaratan yang harus disiapkan, pelamar beasiswa dapat langsung mengakses laman pendaftaran melalui http://scholarship.kemenag.go.id/

Editor: AK

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 19-09-2019 Jam: 13:50:25 | dilihat: 1100 kali