MENYEBARKAN PESAN DAMAI ISLAM NUSANTARA: LAPORAN TIM POSFI YORDANIA




Tidak terasa sudah sebulan lebih tim Posfi ke Arabic country (negara yang berbahasa Arab) telah menginjakkan kaki di Yordania. Pada tahun 2016 ini, tim Posfi Arabic diwakili oleh dosen-dosen PTKI terpilih se-Indonesia, yaitu Dr. Dedih Wahyuddin, M.Ag. (UIN Sunan Gunung Djati Bandung), Dr. Wardani, M.Ag. (IAIN Antasari Banjarmasin), Dr. H. Asep Ahmad Fathurrahman, M.A. (Universitas Islam Nusantara Bandung), dan Dr. H. Nawawi, M.Ag. (IAI Ibrahimy Situbondo). Yordania adalah sebuah negara yang memiliki peranan penting dan vitalitas historis sebagai tempat bersejarah para nabi. Kedatangan tim Posfi pada 15 Oktober 2016 yang lalu disambut hangat oleh pihak kedutaan dan perwakilan Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia Yordania. Keesokan harinya, tim Posfi diantar bertemu dengan pihak pimpinan Universitas Al al-Bayt di Mafraq, Yordania, yang diwakili oleh pihak rektorat Dr. Salim Sifah al-Awn dan Prof. Dr. Muhammad al-Khalayalah, ketua perpustakaan Dr. Jafar al-Qudhah, dan dekan Fakultas Syariah Dr. Ali al-Rawahanah.

“Ahlan wa sahlan, kaifa halukum” (selamat datang, bagaimana kabar Anda?), dilanjutkan dengan “Hayyakallah”, demikian sapaan ramah yang umumnya digunakaan menyapa kami. Suasana formal terasa kemudian menjadi hangat dan kekeluargaan. Sesekali muncul guyonan dari pejabat ini yang disambut tawa semua yang hadir. “Alhamdulillah, Islam masuk ke Indonesia bukan dengan perang dan pertumpahan darah, melainkan dengan jalan damai”, tegas Kang Jalil dari pihak kedutaan di hadapan para pejabat universitas. Mereka senang mendengar proses islamisasi ini. Dr. Salim Sifah al-Awn juga menimpali bahwa Islam adalah agama yang lengkap, elastis, dan toleran. Mereka menyambut gembira kerjasama dengan Kemenag RI lewat Posfi ini.

Universitas Al al-Bayt memang dari sejarahnya konon adalah barak-barak militer, namun bekas-bekasnya hampir tak terlihat, tersapu oleh jubelan mahasiswa dan dosen, hamparan kebun zaitun berhektar-hektar yang katanya cukup mengangkat ekonomi universitas, serta di mana-mana selalu ada tulisan-tulisan berisi moto di sepanjang jalan masuk kampus, seperti “universitas adalah oase ilmu dan pengetahuan” dan “ilmu adalah roh yang ditiupkan, bukan daun yang berserak”, “kearifan adalah barang yang hilang milik orang yang beriman”, dsb. Iklim religius yang ditiupkan ini sangat menyolok dibandingkan universitas-universitas lain di Yordania, mungkin diilhami dari pesan moral dari pesan Raja Abdullah II yang memesankan bahwa didirikannya universitas ini pada 1992 agar menjadi penyeimbang dari keringnya ilmu pengetahuan dari nilai agama; universitas ini diamanahi bisa menjembatani antara ilmu dan nilai (agama).

Di hari pertama kami memberikan kuliah Nusantara, mahasiswa-mahasiswa dihidangi oleh gambaran kesuburan tanah Nusantara, rindangnya pepohonannya, dan pesan damai penduduknya. Keragamaan suku, agama, bahasa, adat-istiadat di Nusantara juga menjadikan mereka penasaran tentang bagaimana menyatukannya. Berbeda dengan di Indonesia, di Yordania ternyata, hanya ada dua agama yang dianut, yaitu Islam dan Kristen. “Kunci semua keragaman itu menjadi kompak adalah Pancasila. Falsafah negara ini menjamin kebebasan beragama dan keragaman”, tegas tim teaching Posfi. Memang, ada sedikit kendala dalam menjelaskan pesan damai Islam Nusantara di tengah situasi politik ibukota yang tak menentu. Pasca-demonstrasi 3 November di Jakarta, seorang mahasiswa menyambangi kami dengan pertanyaan kritis, “Anda mengatakan bahwa di Indonesia kebebasan beragama dijunjung tinggi, mengapa kemaren terjadi demonstrasi besar-besaran di Jakarta?”. Asep Ahmad Fathurrahman, seorang peserta Posfi, mencoba menjernihkan persoalan dengan mengatakan, “Isu yang digulirkan, setidaknya menurut pendemo, adalah isu penistaan agama, bukan isu kebebasan beragama; dua hal yang berbeda. Terlepas dari hal ini, di Indonesia kebebasan berekspresi tetap dijamin selama dalam batas kewajaran dan tidak anarkhis”. Akhirnya, mahasiswa tersebut mengiyakan. (Wardani/tim Posfi Yordania)

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 28-11-2016 Jam: 17:21:49 | dilihat: 1957 kali