Sekjend Kemenag Buka International Conference On University-Community Engagement




Surabaya (Diktis, 2/8) International Conference On University-Community Engagement (ICON UCE) sebagai ajang berbagi pengalaman dan praktik lapangan terkait keterlibatan universitas-komunitas resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Prof. Dr. Nur Syam, M. Si di Aula Graha Wicaksana Praja Kantor Gubernuran Provinsi Jawa Timur, Selasa (2/08). Turut hadir dalam pembukaan konferensi, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Abdul A’la, Asisten III Bidang Kesejahteraan Provinsi Jawa Timur, Kakanwil Jatim Mahfud Shodar, Direktur Diktis Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, perwakilan Kedutaan Canada, dan beberapa undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Nur Syam menyampaikan bahwa pembangunan nasional menjadi tanggung jawab bersama. Masyarakat akademik dikampus, menurut Nur Syam, menjadi bagian penting dalam proses mensukseskan pembangunan nasional. Sama halnya dengan masyarakat yang juga menjadi bagian penting dari upaya itu. “Kolaborasi dan kemitraan antara kampus dan masyarakat menjadi ujung tombak kesuksesan pembangunan nasional yang tengah dicanangkan oleh pemerintah”, demikian disampaikan Nur Syam. Karena itu, Sekjend mengapresiasi terhadap program yang dilakukan oleh beberapa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang selama ini turut aktif membumikan paradigma kemitraan universitas-masyarakat, termasuk juga dalam penyelenggaraaan konferensi ini.

Konferensi ini didukung oleh Supporting Islamic Leadership for Development (SILE/LLD) Project, sebuah proyek kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Kanada yang fokus pada penguatan kapasitas kepemimpinan di Lingkungan Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama. Konferensi dua tahunan yang pertama kali diadakan di UIN Sultan Alauddin Makassar ini diharapkan dapat membangun jaringan yang lebih luas dan kemitraan menuju perubahan yang lebih berkelanjutan dalam masyarakat. “UIN Sunan Ampel Surabaya merasa bangga menjadi tuan rumah penyelenggaraaan konferensi ini. Melalui konferensi ini, kami berharap muncul tradisi dan paradigma baru tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dari pengabdian masyarakat menjadi kemitraan masyarakat”, demikian ungkap Rektor UIN Sunan Ampel dihadapan peserta dan undangan.

“Paradigma kemitraan masyarakat mengisyaratkan adanya kesetaraan antara Universitas dan masyarakat dalam mendorong upaya perubahan yang berkelanjutan”, tambahnya.

Tema besar konferensi kali ini adalah Collaborative Creation Leads To Sustainable Change atau sebuah upaya masyarakat menuju perubahan yang berkelanjutan. Tema-tema yang diangkat dalam Plennary Sessions tersebut yaitu Opportunities and Challenges of University-Comunity Engagement, The Innovative, Sustainable and Applied Program of University Community-Engagement. Selain itu, Methods and Approaches to Strengthen University-Community Engagement, Critical Evaluation on The Policy, Theoretic Framework, and Practice of University-Community Engagement.

Beberapa pembicara yang dijadwalkan mengisi kegiatan konferensi diantaranya, Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Dr. Rajesh Tandon, Co-Chair of Unesco, Prof. Dato’ Omar Osman, The President Of Asia Pasific University Community Network, Dr. Henk A. J. Murder, University of Groninen The Netherlands. Hadir pula, Drs, Supomo, M.M., Kadinsos Jatim (Manager Progrm CSR), Lotta Bertulfo, Gender Specialist Kanada, Prof. Dr. Ir. H. Herry Suhardiyanto, M.Sc., Rektor IPB, Dee Brooks, Jedder Institute Australia, dan Prof. Dr Haryono Syono, M. A., Ph.D., Ketua Yayasan Damandiri. (wild)

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 03-08-2016 Jam: 09:50:35 | dilihat: 1165 kali