Dosen PTKI Eksplorasi Model Pengembangan Masyarakat India




India (Diktis – 26/10) Direktorat Pendididikan Tinggi Islam setiap tahun menyelenggarakan Short Course Community Outreach (SCCO) untuk belajar dan meningkatkan pola pengembangan pengabdian kepada masyarakat. Untuk tahun 2015, menurut Kasubdit Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. Mamat S Burhanuddin, program SCCO tahun 2015 dibagi ke dalam dua kelompok dengan negara tujuan yang berbeda. “Untuk tahun 2015, kami mendesain SCCO ke India dan Australia”, demikian disampaikan Mamat saat tiba di Jakarta usai mengantarkan peserta SCCO ke India.

Menurut penuturan salah satu peserta SCCO India, Suratno, para peserta berkesempatan mengunjungi Proyek Eco-Waste Management di daerah Faridabad Haryana. “Perjalanan ditempuh sekitar 1 jam dengan menggunakan mobil dari New-Delhi. Kami ingin menggali nuansa keilmuan dan wawasan bagaimana proses serta model pengembangan dan pendampingan masyarakat yang diterapkan oleh beberapa lembaga di India”, cerita dosen FAI Universitas Paramadina yang menjadi ketua delegasi SCCO di India.

Dalam kunjungan tersebut, tim SCCO India diterima langsung oleg Dr. Monica Sharma yang merupakan presiden dari Human-Kind Foundation; sebuah yayasan yang menjalankan proyek Eco-Waste Management. Human-kind Foundation (HF) adalah sebuah organisasi nirlaba non-pemerintah yang memiliki 5 misi utama yang antara lain: sanitation and hygiene, garbage management, renewable energies, water distribution and management, dan skill development and management.

Pada acara itu, Monica Sharma menjelaskan bahwa eco-waste management project merupakan salah satu dari banyak proyek yang dikerjakan HF terkait kelima misi tersebut di atas. “Inti proyek ini adalah membuat pupuk dengan memanfaatkan sampah dapur” ungkap Sharma. Pada kesempatan tersebut, Sharma mengajak lebih dari 20 keluarga tetangganya untuk terlibat dalam proyek tersebut.

Dalam sesi tanya-jawab, Sharma mengatakan bahwa proyek Eco-Waste Management ini ditujukkan untuk mewujudkan India bersih. “Kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dan kemampuan untuk mengolahnya adalah bagian penting dari tujuan tersebut”, demikian penjelasan Sharma.

Selama kegiatan SCCO berlangsung, tiga belas peserta yang berasal dari pelbagai perguruan tinggi keagamaan nampak antusias dengan mengikuti segala kegiatan yang ada. Salah satu peserta, Hasnul Arifin Melayu mengatakan bahwa program SCCO sangat tepat diselenggarakan di India. “India menjadi contoh bagaimana proses dan model pengembangan masyarakat diterapkan untuk masyarakat pedesaan. Ini menjadi contoh bagi para dosen di lingkungan PTKI untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Indonesia, terutama di daerah-daerah tertinggal, terjauh dan terluar”, harap dosen UIN Arraniry Aceh itu.

Sementara Kasie Pengabdian Kepada Masyarakat, Aan Danial Muhlis, berharap kegiatan SCCO ini dapat memberikan manfaat kepada para dosen di lingkungan PTKI. “Setiap tahun, Diktis akan mengirim para dosen untuk mengikuti kegiatan SCCO. Kami berharap, para dosen mampu menyerap ilmu yang diberikan oleh tenaga ahli di luar negeri, khususnya dalam model pengembangan masyarakat”, demikian dikatakan Aan sebagai korlap kegiatan SCCO. (sr/wil-zul).

oleh admin-dev | Edisi Tanggal: 27-10-2015 Jam: 14:29:46 | dilihat: 745 kali